17 : The Problem

225 34 7
                                        

Anyeong chingudeul.. Maaf jika up telat.. Beberapa hari ini tak ada inspirasi yang mampir di kepalaku.. Hope you enjoy this chapter.. 

Happy reading.. ^^



Hanbin membuka matanya, dan mendapati dirinya sudah berbaring di kamarnya. Kepalanya sangat berat dan sakit ketika ia membuka mata. Hanbin mencoba mengingat kembali apa yang terjadi hingga ia berakhir di tempat tidurnya dengan kepala yang sangat berat. Ingatan terakhirnya adalah wajah Jisoo yang sedang menanyainya. Hanya itu, setelah itu Hanbin tak mengingat apapun.

Hanbin mencoba untuk duduk dan bersandar di tempat tidurnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hanbin mencoba untuk duduk dan bersandar di tempat tidurnya. Saat itu, ia bisa melihat Jennie masuk ke kamarnya dengan membawa sup rumput laut di tangannya. Ada beberapa obat di sebelah sup itu. Hanbin masih memperhatikan Jennie yang sudah bersiap untuk menyuapinya dengan sup itu.

"Apa yang terjadi?" Tanya Hanbin sebelum Jennie menyendokan sup kedalam mulutnya.

"Ck... Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, kau harus menjawab pertanyaanku oppa..." kata Jennie dengan wajah marahnya.

"Wae? Ada apa cantik?"ucap Hanbin sambil tersenyum

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Wae? Ada apa cantik?"ucap Hanbin sambil tersenyum.

"Apa kau tahu jika kau pingsan karena minum alcohol?" tanya Jennie sambil melipat tangannya dan menatap Hanbin intens.

"Ah.. Jadi aku pingsan.." jawab Hanbin kini mengerti mengapa ia tak bisa mengingat apapun.

"Oppa!!! Apa yang kau lakukan bersama Jisoo?" tanya Jennie mencurigai Hanbin.

"Hihihihihi.. Tidak ada apapun di antara kami. Jadi jangan berpikir yang macam-macam. Eoh.." bujuk Hanbin pada Jennie yang marah.

"Tetap saja. Kau hanya berdua bersamanya..." Jennie tak mau memaafkan Hanbin.

"Gerrue.. Mian..Jangan marah lagi..ok.. Aku hanya ingin berterima kasih padanya karena sudah berhasil dalam proyek kemarin. Dan aku juga minta maaf kepdanya karena sudah menyebabkan keributan di pesta waktu itu. Jadi jangan berpikir macam-macam ya.." ucap Hanbin mengelus pipi Jennie dan membuat Jennie tersipu.

MEMORYDonde viven las historias. Descúbrelo ahora