Fanya's (My Cool Girl) [Completed]✔

Fanya's-2

Maaf jika banyak Typo's yang bertebaran untuk chapter ini
🙏

****

Lembaran baru segera gue buka, lantas apakah lembaran lama sanggup gue tutup?

"HAH? APA MAH? SERIUS DIA HARI INI KE INDONESIA?" Teriak seorang gadis yang sedang telfonan bersama seseorang.

"Oke, mah..heheh maap yak mah! Abis nya aku terlalu kaget sihh..aku terlalu kangen..hehe." ucap gadis itu cengengesan

"Oke, mah nanti sepulang sekolah aku bakalan beliin! Ashiap mahh.." ujar gadis itu lalu menutup telefon nya.

"Siapa?" Tanya seorang pria yang sedari tadi menyimak pembicaraan kedua orang yang bertelfonan itu.

"Nyokap!" Ujar gadis itu

"So? Lo jadi gak ke toko buku nya dip?" Tanya seorang pria itu dengan wajah yang datar namun tampan.

"Ehehee..maap yak fan..kayak nya gak jadi! Soal nya saudara gue mau dateng ke indonesia..dan menetap disini." Ujar diva. Ya gadis yang di maksud adalah diva..seorang kakak tiri dari fanya..

"Anak pemilik sekolahan ini, fanza!" Jelas diva. Rafanza adalah cowo cold, the most wanted boy, yang kini berstatus seorang pacar dari diva. Dan akhirnya ia mengangguk bermaksud mengerti apa yang di ucapkan diva

"Bukan nya lo juga bagian dari keluarga argaza?" Tanya fanza

"Iya, tapi gak sepenuh nya atas nama gue!"

"Oh!" Ujar fanza lalu mengangguk angguk kan kepala nya seolah olah mengerti pembicaraan gadis nya itu.

SMA STARGAZA

Kringgg Kringg. Suara bell pulang menggema di seluruh penjuru sekolah sma stargaza ini.

"Fanza, aku duluan yak. Mau nyambut adik sama kakak aku.. Bye fanza.. I miss youu..." ucap diva lalu pergi meninggalkan fanza yang tengah duduk di bangku taman dan tetap saja wajah nya masih tetap datar dan lebihh datar ketika diva mengucapkan I miss you?

Sungguh ia sebenar nya mencintai diva, tetapi entah kenapa setelah diva mengucapkan bahwa ada adik nya yg akan datang ke indonesia membuat diri nya semakin penasaran, sebenar nya keluarga diva siapa saja? Bukan nya di indonesia dia hanya tinggal berdua oleh mamah nya? Pikir fanza

DORRRRRR

"EHH" pekik fanza ketika memdengar suara teriakan di telinga nya. Tidak lebih tepat nya mengagetkan nya.