Part 18

24.7K 2.7K 509
                                    






"Kak Mark kenapa kesini?" tanya Jeno

"Lah, kamu kenapa ada disini juga?"

Mark bukannya menjawab tapi malah berbalik tanya pada Jeno yang ada di depannya. Kini mereka berdua sedang berada di depan ruangan Jaehyun.

"Disuruh Daddy kesini" jawab Jeno

"Sama"

Mark menarik knop pintu, tanpa mengetuk dia masuk kedalam membiarkan Jeno ada di belakangnya. Mata Mark melihat Jaehyun yang terlihat santai duduk di kursinya. Tanpa ragu Mark mendudukkan dirinya di kursi depan Jaehyun bersama dengan Jeno

"Ada apa Dad?" tanya Mark

Jaehyun tersenyum, "Tidak ada hanya ingin kalian kesini saja"

"Aku tidak yakin" cibir Jeno

Jaehyun yang melihat anak bungsunya hanya bisa terkekeh pelan. Jeno sangat mirip dengan Taeyong jika seperti ini. tapi ada kalanya juga Jeno sangat mirip dengannya. Berbeda dengan Mark yang lebih banyak mirip kedirinya di banding ke Taeyong.

Jaehyun menarik lacinya. Mengambil sesuatu dari sana. Mark-Jeno hanya bisa melihat sekilas apa yang ada di tangan Jaehyun saat ini. dan saat Jaehyun meletakkan itu di atas meja, Mark-Jeno hanya bisa saling memandang satu sama lain. Sebelum menatap Jaehyun dengan tatapan yang tidak bisa di jelaskan.

"I-ini?"

"Itu untuk kalian, mulai sekarang gunakan itu untuk keperluan kalian. Karena kalian tanggung jawabku"

Mark-Jeno masih tidak bicara. Masih menatap Jaehyun dengan tatapan kagum dan bangga, ternyata memiliki Jaehyun sebagai Daddy adalah hal terbaik yang pernah mereka rasakan. Mata Mark-Jeno kini kembali memandangi benda pipih berwarna hitam yang tergeletak di depan mereka. Apa ini nyata, mereka masih SMA dan sudah memiliki Black Card.

"Tapi, apa Mama tau?" tanya Mark

"Iya, Taeyong tau. Dan dia juga setuju. Asal kalian bisa menggunakannya dengan baik"

Jeno tersenyum, mengambil CreditCard itu segera, tanpa memperdulikan Mark yang masih diam.

"Thanks, Dad" ucap Jeno santai

"Baikah. Tidak terlalu buruk juga"

"Tapi kontrol pengeluaran kalian. Taeyong tetap akan mengawasi kalian berdua"

"Iya iya" jawab Mark-Jeno serempak

Jaehyun tersenyum melihat keduanya. Tapi dia teringat akan sesuatu hal yang belum di katakan pada Mark-Jeno.

"Oh iya, sebelum kalian ke kelas. Berikan ponsel kalian padaku"

Mark-Jeno melihat Jaehyun, berkedip untuk beberapa saat. Jeno memikirkan apa saja yang ada di dalam ponselnya, apa kah aman jika ponselnya itu di berikan pada Jaehyun. sedangkan Mark berfikir, untuk apa Jaehyun meminta ponsel mereka.

"Untuk apa?"

"Sampai besok pagi, ponsel kalian Daddy bawa. Nanti malam fokus ke tugas kalian."

Mark melirik Jeno, begitu juga dengan Jeno. Masih belum bisa mencerna apa maksud Jaehyun meminta ponsel mereka.

"Kenapa begitu"

Jaehyun menghembuskan napasnya. Jika seperti ini mereka berdua terlihat seperti Taeyong, begitu lama mengolah kata-kata yang diucapkan pada mereka.

"Aku yakin kalian tidak akan bisa fokus belajar setelah apa yang kalian lakukan tadi"

Jaehyun meletakkan ponselnya, memperlihatkan hasil foto dan video  terbaiknya tadi. Dan itu membuat Jeno dan Mark membolakan matanya.

New Father (End) {Book 1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang