Extra Part

80.3K 6.3K 1.9K
                                    

SENYUM tidak pernah luntur dari wajah Taeyong. Ia melambaikan tangannya kepada Ten dan Haechan yang baru saja datang. Sebenarnya tidak ada acara spesial, mereka hanya berkumpul bersama untuk membicarakan beberapa hal yang menyenangkan.

"Wow! Perutmu sudah sangat membesar Taeyongie~" goda Ten sembari mengusap perut Taeyong yang sudah sangat besar! Padahal usia kandungannya baru menginjak enam bulan, tapi terlihat seperti sembilan bulan.

"Ya, aku mengandung anak dari Alpha jadi-jadian." gurau Taeyong sembari tertawa geli, ia merangkul Haechan dan mengusak rambut bocah berusia delapan belas tahun itu.

Sementara Haechan hanya tersenyum, ia tidak keberatan jika Taeyong mau memperlakukannya seperti anak kecil karena jujur saja, Haechan merasa nyaman berada di dekat Taeyong.

Yah, mereka mulai dekat ketika kandungan Taeyong menginjak usia empat bulan. Terkadang Haechan sering sekali mengunjungi Taeyong hanya untuk menemani dan melayani lelaki cantik itu.

Mereka bertiga masuk ke dalam mansion Jung yang terlihat begitu mewah. Wangi citrus menguar dari dalam sana, menimbulkan rasa nyaman yang tak biasa. Ketiganya naik ke lantai dua, ruang tamu khusus keluarga berada disana.

"Jadi, dimana Jaehyun Hyung?" tanya Haechan penasaran, ya biasanya lelaki tampan itu tidak akan sudi untuk jauh-jauh dari Taeyong.

Mereka masuk ke ruang keluarga dan duduk di salah satu sofa mewah. Terdapat beberapa toples makanan ringan serta orange juice di atas meja, Taeyong memang sudah menyiapkan semuanya sebelum Ten dan Haechan sampai.

"Jaehyun harus pergi ke pusat kota untuk menangani beberapa masalah disana. Nanti sore juga pulang."

Mendengar itu Haechan hanya bisa mengangguk, ia mengusap perut Taeyong dan tersenyum geli saat merasakan respon dari dalam sana. Ada yang menendang tangannya, janin Taeyong terbilang sangat sehat karena selalu aktif bergerak. Meskipun terkadang Taeyong merasa sakit karena janinnya menendang sangat kuat.

Ten mengeluarkan sebuah botol obat dari dalam tas. "Ini, vitamin yang kau pesan kemarin. Sangat bagus untuk kehamilan."

"Ah terimakasih Ten!" pekik Taeyong sembari mengambil botol obat berisi pil vitamin.

Lelaki yang lebih mungil hanya bisa mengangguk sembari tersenyum lembut. Ia sangat senang melihat sahabatnya sedang mengandung lagiㅡuntuk yang kedua kali. Meski tak masuk akal karena Taeyong serta Jaehyun adalah Ibu dan Anak.

"Aunty sudah menyiapkan nama?" tanya Haechan sembari menempelkan telinga pada perut Taeyong. Sebenarnya ia juga ingin memiliki adik! Hanya saja Ibunya dan Ayahnya belum memiliki niat untuk membuatkan adik.

Taeyong mengangguk. "Aku sudah merencanakan beberapa nama bersama Jaehyun. Tapi akhirnya kami hanya memilih satuㅡnamanya Mark! Bukankah terdengar sangat Indah?"

Saat nama tersebut keluar dari mulut Taeyong, Haechan terbatuk-batuk hingga wajahnya memerah. Kemudian Ten menyodorkan orange juice kepada sang anak yang langsung di teguk oleh Haechan dengan rakus.

"Kau tidak apa?" tanya Taeyong khawatir, padahal Haechan tidak melakukan apapun. Hanya menempelkan telinga pada perutnya.

Beberapa kali Haechan mengerjapkan mata sebelum akhirnya menggeleng pelan. Ia mengigit pipi bagian dalam, rasanya begitu aneh! Demi Tuhan tadi Haechan mendengar suara aneh dari dalam perut Taeyong. Suara itu bahkan berhasil membuat dadanya terasa panas.

Akhirnya Ten dan Taeyong melanjutkan pembicaraan mereka. Sementara Haechan masih tetap terdiam, ia mengeluarkan ponsel dari saku celana untuk mengalihkan perhatian. Kepalanya terasa begitu pening, Haechan masih tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Mother《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang