13.

8 4 0
                                    

Indah hari ini bekerja seperti biasa. Sudah menjadi kewajibannya walaupun saudara saudaranya yang jauh selalu tepat waktu mengirimkan uang,ia tak mau terus bergantung meskipun itu saudaranya.

Beruntungnya sekarang kak Candra sedikit demi sedikit membantu pekerjaan Indah dengan berjualan kue,meski Indah tak jarang melarang kak Candra bepergian apalagi menggunakan sepeda sendirian. Tapi karna kak Candra yang batu jadi mau tidak mau Indah juga mengalah.

"Indah acan balik?" Tanya Teh Anis yang seshift dengannya.

"Belum teh,ini sebentar lagi selesai. Teteh udah mau pulang?" Tanya nya balik.

"Iya,cik buru selesain nanti keluarnya bareng"

Indah mengangguk dan melanjutkan aktivitas menata piring dan gelas bersih.

"Ka pulang jam brapa tadi?"

"Jam 6"

"Udah makan?"

"Udah tadi Wildan nganterin"

Indah mengerutkan dahinya heran. Wildan tidak seperti biasanya mengantarkan sesuatu tanpa sepengetahuan Indah.

"Oh yaudah atuh. Kaka istirahat ya,Indah langsung belajar"

Kak Candra mengangguk dan melanjutkan aktivitas menonton tv.

Dikamar,Indah menelpon Wildan.

"Dan"

"Uy"

"Makasih makanannya"

"Suka gak?"

"Dimakan aja belom"

"Lah terus bisanya lu bilang makasih?"

"Kak Candra tadi makan bilang itu dari elu"

"Tanyain gih makan pake tempat makan yang mana"

"Lah kok?"

"Yang warnanya biru muda masakan buatan gue buat lu"

Indah membulatkan matanya tidak percaya.

"A-apa?"

"Banyak tanya,dicek makannya"

Indah memutuskan sambungan telponnya sepihak dan berjalan menuju dapur.

Ia mendapati 2 kotak makan yang berbeda warna,dan ia mendapati kotak makan berwarna biru muda masih tertutup. Indah membuka kotak makan itu sampai ia tersenyum pada kotak makan berisikan makanan buatan Wildan.

 Indah membuka kotak makan itu sampai ia tersenyum pada kotak makan berisikan makanan buatan Wildan

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ia membuka ponselnya kembali setelah mendengar notifikasi.

Wildan

Udah diliat? Gimana masih gak? Kalo masih sorry jelek gue gak pinter berkarya
21.25

Indah tak menjawab,hanya terus tersenyum dan enggan memakan karya dari Wildan. Itu usaha yang berat untuk Wildan. Namun karna Wildan menyuruhnya memakan makanan buatannya,jadi ia menghargai hasil karya Wildan.

Del Amor Al Amor(Dari Cinta Untuk Cinta)Onde histórias criam vida. Descubra agora