Part 1

27.4K 2.3K 470
                                    






"Pagi Ma~"

Taeyong tersenyum saat matanya melihat Mark menuruti tangga dengan pakaian yang begitu formal, membuat Mark terlihat lebih dewasa dan lebih tampan tentunya. Jas yang tersampir di bahunya membuat Mark terlihat begitu menawan dengan setelan kemeja putih dan celana hitam, sepatu kulit hitam yang menghilap membuat kesal begitu gagah padanya. Taeyong jadi teringat Jaehyun jika sedang seperti ini.

"Pagi sayang" balas Taeyong

Mendekati Taeyong, Mark menyodorkan sebuah dasi berwarna hitam yang senada dengan jasnya. Mengerti dengan apa yang di maksud anaknya. Taeyong mengambil dasi itu dan memakaikannya di leher Mark.

"Tumben pakai seperti ini, ada acara?" tanya Taeyong

"Hari ini kakak tidak ke kampus Ma, Daddy menyuruhku untuk mengurus beberapa hal di kantor sebelum dia pulang" balas Mark yang masih memperhatikan wajah Taeyong yang begitu manis. Bukannya bertambah tua Taeyong malah bertambah manis dan menggemaskan. Jika bukan ibunya, rasanya Mark ingin sekali memiliki Taeyong.

"Baguslah, kamu juga bisa belajar mengurus itu perusahaan"

"Tentu saja, nanti juga itu perusahaan akan menjadi milikku" ucap Mark dengan kekehan kecil

"Pede sekali, adikmu mau di kasih apa?"

"Jeno tidak minat dengan perusahaan Daddy, aku tidak tau Jeno mau jadi apa. Mungkin dia ingin mengambil alih milik Mama"

"Lalu David?"

"Ma, David masih sangat kecil. David jadi model saja Ma. Biar dia bisa dengan Jeno. Jadi aku bisa menguasai milik Daddy sendirian"

Taeyong menahan senyum dengan apa yang di katakan Mark. Dia tau jika anaknya itu bercanda. Tapi jikapun Mark tidak bercanda itu juga tidak masalah. Taeyong yakin Mark tidak akan menelantarkan kedua adiknya itu.

"Mama, susu David mana?"

Mark menoleh, melihat mata bulat David yang terlihat sama seperti Taeyong. bahkan bisa di bilang David itu adalah kloning dari Taeyong.

Curiga David bukan di buat oleh Jaehyun, tapi David adalah belahan diri dari Taeyong.

Selesai memakaikan dasi pada Mark, Taeyong kembali fokus dengan David saat ini. Tak lupa juga dia menyusun sarapan untuk Mark dan Jeno. Walaupun disini banyak pelayan tapi jika urusan anak dan suaminya Taeyong melakukan sendiri. Walaupun kadang David harus di asuh oleh orang lain karena Taeyong juga sibuk.

Setelah David lahir, Jaehyun membawa kerumahnya yang lebih luas. Awalnya Teayong menolak tapi dengan usaha Jaehyun dia menyetujuinya. Jaehyun juga memperkerjakan beberapa pelayan untuk mengurus rumah ini. dan itu tentu saja membuat rumah ini begitu ramai.

Bugh.

Mark mengambil napas dalam saat bahunya di tabrak seseorang dari belakang. Tanpa melihatpun Mark tau pelakunya.

"Ma, aku tidak sarapan ya. Aku bisa telat hari ini"

Jeno yang masih mengantur napas berbicara dengan Taeyong di depan Mark.

"Bawa bekal saja ya"

"Tidak sempat Ma. Aku ada kuliah pagi ini. sial, kenapa dosennya mau sih ngajar pagi seperti ini."

Taeyong hanya bisa menggelengkan kepalanya, membiarkan Jeno menghabiskan susunya tanpa memakan sarapannya.

"Ma aku berangkat ya" ucap Jeno sambil mencium pipi Taeyong dan mengacak rambut David di sampingnya.

Berlari meninggalkan rumah ini, Jeno berteriak meminta mobil untuk disiapkan. Tapi tak lama dia kembali kedalam rumah ini.

"Ada apa lagi sayang?" tanya Taeyong

My Family (End) {Book 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang