[15] Teenage Fantasy

4.3K 633 229
                                    


I was warned by my brotherTo find another loverStop falling for these boysWho didn't want the same as me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I was warned by my brother
To find another lover
Stop falling for these boys
Who didn't want the same as me

***

Mikaela masuk kedalam mobil dengan wajah yang penuh dengan air mata membuat Gabriel mengerutkan keningnya bingung, dengan cepat pria itu mendekati adiknya sambil menyodorkan tissue "Mikaela kenapa?"

Mikaela menatap Gabriel yang tampak bingung, perempuan itu menggeleng dan menangis semakin keras membuat abangnya semakin panik "Loh, loh??"

Mikaela menyenderkan kepalanya ke bahu Gabriel dan menangis kencang disana sambil memukul mukul abangnya, Gabriel mengelus pelan rambut Mikaela sambil menepuk nepuk punggung adiknya itu supaya Mikaela tenang.

"Gue bego kak, Mikaela bego" Lirihnya di sela isak tangisnya membuat Gabriel memeluk adiknya dengan erat.

"Ella bego,, "

Gabriel menarik napas "Lupain dia La, jangan sakiti diri kamu" Katanya dengan pelan membuat Mikaela mengangkat wajahnya dan menatap Gabriel dengan bingung

"A-abang tau?"

Gabriel mengangguk "Dikasih tau Farah"

Air mata Mikaela semakin deras membuat Gabriel kasihan kepada adiknya itu, "Mikaela dengerin abang.."

Perempuan itu menatap Gabriel sambil menghapus air matanya, mencoba mendengarkan.

"Udah berapa kali kamu nangis karena Nata Nata itu? Masih belum capek nangisin pacar orang?" Tanya pria bermata bulat itu kepada Mikaela membuat perempuan itu terdiam.

"Kamu masih kuat menyukain seseorang yang bahkan gak melihat kearah kamu?"

Lagi, Mikaela hanya diam.

"Kalau abang jadi Nata, abang juga gak akan melihat kearah kamu Mikaela. Kenapa? Abang punya pacar, ngapain abang lirik lirik cewek lain? Cowok normal dan tampaknya baik seperti Nata gak akan pernah melirik kamu bahkan gak peduli sama perasaan kamu La" Gabriel tau kalau perkataannya ini sangat menyakitkan untuk Mikaela. Adiknya adalah perempuan yang sangat mudah terluka, tapi lebih baik begini daripada Mikaela kembali menangis lagi.

Dan benar, Mikaela diam dan menunduk sedih tidak berani menatap wajah Gabriel sekarang.

"Nata Nata itu gak akan pernah melihat ke arah kamu Ella, apa yang kamu harapkan?"

Mikaela menggeleng pelan "Engga ada.."

Gabriel megangguk "Ella engga ngarepin apa-apa tapi tetep suka sama Nata?"

Mikaela mengangguk dengan pelan perempuan itu berkata "Emang salah ya kalau kita suka sama pacar orang? Ella juga gak mau suka sama Nata abang, Ella gak mau!"

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang