Decem

1K 182 102
                                    

Hyunjin menarik tangan Changbin yang menggandeng nya hingga membuat kakak tingkatnya itu menghentikan langkahnya, lalu menatapnya kebingungan.

"Kenapa?," Tanya Changbin, Hyunjin hanya menjawab dengan gelengan dan senyuman tipis.

Tangan Changbin yang tadinya menggenggam nya kini ia gandeng. Jadi sekarang dialah yang menggenggam tangan Changbin, ia lalu berdiri di samping Changbin. Dan lagi-lagi, Changbin hanya memberikan tatapan heran.

"Mau nemenin gue gak kak? Satu hari ini aja", tanya Hyunjin dengan wajah penuh harap, dan itu membuat Changbin entah kenapa sulit untuk menolak.

"Kemana?,"

"Ikut aja", lalu Hyunjin menarik tangan Changbin entah kemana, dan Changbin pun tidak menolak. Walaupun didalam kepalanya ia tidak ingin ikut, tapi tubuhnya tidak sejalan dengan otaknya. Ia membiarkan Hyunjin membawanya pergi kali ini.

🌸

Chandra dengan tubuh tegapnya masuk kedalam kafe tempat Changbin bekerja. Ia memang sengaja ingin bertemu Changbin karena pemuda itu tiba-tiba saja pergi bersama Hyunjin, meninggalkan ribuan pertanyaan di kepalanya.

Ketika ia masuk, banyak mahasiswa menyapanya, tidak ia sangka kafe itu benar-benar ramai hari ini. Di bagian counter cafe tersebut, bisa ia lihat seorang pemuda tengah kewalahan akibat pesanan yang membludak.  Alisnya menyatu kala ia tidak mendapati pemuda yang ia cari disana.

"Permisi, Andra nya ada?", Tanya Chan ketika ia berada didepan counter, sedangkan pemuda yang ia tanyai itu tengah sibuk, dan dengan terpaksa menoleh pada Chan.

"Kau ini bukannya dosennya Andra?", Si pemilik kafe tersebut, Reyhan mengenali Chan. Dan Chan mengangguk sebagai jawaban.

"Iya, Andra nya ada?", Sekali lagi Chan menanyai hal yang sama.

"Kau sibuk tak?", Chan mengerutkan keningnya bingung, ia dengan perlahan menggeleng.

"Nah, kalo gitu kau bantulah aku dulu. Nanti aku kasih tau kau dimana Andra,"

"Gimana? Bantuin apa?," Jengah dengan Chan yang terus bertanya, Minho menarik Chan untuk berada di counter, ia lalu memberikan Chan sebuah apron.

"Tugas kau antar pesanan ini ke mejanya," Minho memberikan satu nampan pada Chan, dan lagi-lagi Chan hanya terdiam kebingungan.

"Kenapa malah diam? Cepatlah bergerak sana!", Bukannya bersyukur karena dibantu, Minho malam membentak Chan. Dan Chan yang sedari tadi masih melongo itu, mau tidak mau mengikuti arahan Minho. Ia bahkan masih belum bisa mencerna apa yang tengah ia lakukan.

🌸

Changbin menatap tidak percaya pada Hyunjin, ia kini tengah berada didalam kereta api bersama dengan Hyunjin. Dan Hyunjin yang melihat wajah bingung Changbin terkekeh kecil.

"Belum pernah naik kereta ya kak? Gitu banget liatnya", Hyunjin yang duduk disamping Changbin menyenggol yang lebih tua.

"Lo serius ini mau bawa gue ke Solo?", Hyunjin mengangguk sambil tertawa, wajah bingung terlihat lucu di matanya. Ya, ia memang membawa Changbin ke kampung halamannya.

"Ya kalo nggak serius, ngapain gue harus capek-capek beli tiket kereta. Lo udah janji loh mau nemenin gue seharian penuh,"

"Ya tapikan nggak sekarang juga, gue gak bawa baju ganti. Gue juga nggak bawa apa-apa buat Ibu lo. Masa gue kesana cuma bawa tangan kosong doang?," Ujar Changbin kesal, ia akan merasa tidak enak pada ibu Hyunjin nanti.

"Dengan bawa lo dalam keadaan sehat dan utuh aja, ibu udah seneng kok," Changbin hanya menatap datar pada Hyunjin.

"Gak jelas lo," Changbin bersidekap kesal, sedangkan Hyunjin lagi-lagi tersenyum gemas.

"Emm, kak...," Hyunjin tampak menampakkan ekspresi yang berbeda, membuka Changbin yang menatap nya merasa aneh. Juga merasa gugup entah untuk alasan apa. Hyunjin menatap dalam pada manik cokelat bening milik Changbin.

"Ke-kenapa?,"

Sial, Changbin merutuki dirinya sendiri yang tiba-tiba menjadi gagap ketika mata elang itu menatapnya dalam.

"Makasih banyak," Changbin menyatukan alisnya bingung.

"Buat?,"

"Buat semuanya...," Changbin terkekeh kecil akan perkataan Hyunjin, dan Hyunjin sempat takjub karena kali ini kakak tingkatnya itu tertawa padanya.

"Santai aja, gue gak ngelakuin banyak hal kok. Gue juga nggak yakin apa yang gue lakuin sekarang itu cukup buat bantu lo," tidak salah kan jika Hyunjin mengatakan kalau Changbin adalah orang paling sempurna yang ia temui selain kedua orang tuanya. Hyunjin tidak akan pernah menyesal jika ia menyukai pemuda yang duduk disampingnya ini sekalipun dimasa depan mereka tidak ditakdirkan bersama.

"Dengan lo ngizinin gue buat masuk ke kehidupan lo, gue udah bersyukur kak. Lo harus tau, kalo hari ini itu adalah hari yang paling gue tunggu-tunggu selama ini," Changbin lagi-lagi mengernyit heran, entah sudah keberapa kalinya.

Dan ia terdiam untuk mencoba mencerna apa yang Hyunjin katakan.

"Dit... Lo suka gue?," Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari bibir Changbin, dan sesaat kemudian ia merutuki tindakannya itu.

"Lo baru sadar? Kemana aja sih kak", tak disangka, Hyunjin begitu santai akan pertanyaannya. Dan konyolnya, malah dirinya yang merasa gugup. Padahal ia yang bertanya pertanyaan sensitif itu.

"Tapi, gue punya Jisung," Hyunjin mengangguk sambil tersenyum, ia lalu mengambil salah satu tangan Changbin dan menggenggam tangan tersebut.

Jangan tanya bagaimana Changbin, pemuda itu tersentak kala kulit tangannya bertemu dengan kulit tangan Hyunjin. Menyalurkan rasa hangat menjalari tubuhnya.

"Gue emang suka lo Kak, sayang banget malah. Tapi gue sadar kalo lo punya orang lain, dan gue gak ada hak buat nuntut lo putsu sama Jisung. Selama lo bahagia, walaupun bukan dengan gue. Gue fine kok," Hyunjin benar-benar tulus akan ucapannya, dan bisa Changbin lihat melalui bahasa mata Hyunjin.

Dan melihat itu, untuk sebuah alasan yang tidak Changbin ketahui lagi ia merasa bersalah. Ia merasa jika telah menyakiti hati Hyunjin, dan itu membuatnya gelisah.

Namun Changbin menyadari satu hal, mulai sekarang seseorang yang tengah duduk disampingnya ini akan menjadi orang yang muncul di otaknya pertama kali disaat ia sedang berada  berbagai keadaan.

Dan, Changbin tidak keberatan.


-To Be Continued-

HABEDEEE MEMBLEEEE 😗😗😗💜💜😚😚❤❤😙😙😘

SEME KESAYANGAN KUU!! MENANTUKU :') :')
GOD BLESS YOU SAYANGG 😘


(Aku tidak bisa menyertakan foto dikarenakan sinyalnya nggilani :3 )

* Chapter Special ultah Hyunjin akan di update soon yaa...

[2]COMMODUS - Changjin ft Jisung (COMPLETED) ✔Where stories live. Discover now