[22]

1.2K 37 0
                                    

•••

"Makasih ya lo udah ngasih tau gue tentang..mmm hubungan Vian sama Mawar, kalo lo gk ngasih tau mungkin gue gk akan pernah tau duri dalam hubungan gue sama Vian."

"Well, yaa walaupun gue tetep gk suka Vian sama cewek lain, tapi gue lebih ok kalo lo yang sama Vian bukan si Mawar ewhhh itu"

"Sekali lagi makasih, gue pergi dulu ya, dahh,"

"Oke, bye bye ,"

Mawar meneguk ludah yang terasa sakit saat menelannya.

Tidak percaya rasanya, sebuah percakapan yang membuat Mawar menahan keras emosinya.

Laura?? Kenapa? Kenapa dia tega memberitahukan hubungannya dengan Vian kepada Putri?

Setelah Putri pergi, Mawar menghampiri Laura yang sedang duduk manis memainkan hp nya.

"Jadi lo yang udah bilang sama Putri? Kalo lo gk suka yaudah gk usah ikut campur urusan gue, kalo tetep gk bisa jaga, lo lakban mulut lo,"

"Apasih, ewhh pergi sana, gue gk mau ngobrol sama cewek kayak lo, pelakor,"

"Dasar cabe, benerin dulu ngomong lo, baru ngatain orang, sendirinya cabe," balas Mawar.

Plakkk

Laura menampar pipi Mawar hingga terlihat semu merah.

"Shit," umpat Mawar lalu akan menampar kembali Laura,

Namun, tangannya tertahan oleh genggaman seseorang.

"Mawar, kelakuan kamu gk berubah, kamu tidak jera selalu dihukum?" Tanya seorang guru yang ditakuti semua murid SMA Garuda Bhakti.

Yups, itu bu Astrit.

"Tapi dia dulu bu, dia yang mulai,"

"Bohong bu, dia yang duluan mau nampar saya, ibu liat kan barusan," tuduh Laura.

"Itu bener bu, saya saksinya," ucap Putri yang datang dan membela Laura.

"Put?"

"Mawar, kamu ikut keruangan saya," pinta bu Astrit.

30 menit, akhirnya Mawar keluar dari ruang bk, hal yang didapatkan dari 30 menit itu ialah scorching 3 hari.

Muak, sangat muak, yang dirasakan Mawar, apakah gantinya kehilangan cinta harus mendapat siksa?? Ini membingungkan.

Tapi disisi lain, Vian merasakan hal yang sama, muak dan bingung, dia mencintai dua perempuan sekaligus, terlihat egois namun sebenarnya ia tidak ingin.

Satu perempuan itu datang, mencintai, pergi, lalu datang kembali, atau..
Yang satunya? Perempuan yang datang untuk menyembuhkan, lalu harus ditinggalkan karena mendapat yang dulu kembali?

Satu hal lagi yang dirasakan Vian, rasa cintanya yang dulu entah kenapa sekarang berbeda, berbeda dengan dulu yang pernah dirasakannya bersama Putri.

Sekarang dia malah merindukan sosok Mawar yang ahh, ceroboh, lemot, dan sifat bodo amatan yang menempel pekat pada diri Mawar.

"Jujur yan, gue gk suka sama tindakan lo ini, lo marahin Mawar bahkan sebenarnya bukan dia yang lakuin, gue kecewa," ucap Guntur.

Vian menoleh, "Gue emosi, gue takut buat kehilangan lagi, lo gak akan ngerti,"

"Gue emang gk ngerti, gue gak ngerti cara pikir lo, sorry yan, tapi gue pengen banget bilang kalo lo itu bego, bego sampe ninggalin cewek baik kayak Mawar," sambil menyeruput kopi yang ada didepannya.

"Kalo gue sama Mawar, gimana sama Putri?"

"Gue tau cinta pertama punya tempat tersendiri, tapi apa cinta lo itu bertahan sampai sekarang? Kan lo pernah nyoba buat lupain Putri dengan jadian sama Mawar, dan lo bisa," jelas Guntur sepemahamannya.

"Dulu gue kehilangan dan kehilangan itu sekarang hilang, tapi ada satu ruang yang gue tinggalkan, gue bingung untuk tetap bertahan apa kembali pada seseorang yang dulu hilang"

"Lo udah dewasa, bentar lagi kita naik kelas 12, lo memilih apa yang menurut lo benar, dan sorry bukan maksud gue untuk memihak satu orang, bukan itu maksud gue,"

"Gue ngerti, ah udahlah cari topik lain, males."

"Eee dasar lalat kebo,"

•••

Bingungkan??

Jangan kesel sama Vian lagi yaa




MAWAR (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang