Part 16 (End)

21.4K 1.5K 520
                                    





"Pagi sayang"

Taeyong menoleh saat merasa ada pelukan di tubuhnya, tersenyum saat melihat Jaehyun yang menumpukan wajah tampan miliknya pada bahunya.

"Ada apa, kenapa sudah bangun?"

"Aku kehilanganmu di kamar, jadi aku mencarimu"

"Kamu hanya kehilanganku karena aku ke dapur, bukan karena hal lain"

"Iya, iya. Dimana anak-anak?"

"Jeno dan David sedang keluar sebentar, Mark sudah pergi ke rumah Johnny"

"Pagi-pagi sekali"

"Hm, kamu ingin sarapan apa?"

Taeyong yang tadinya masih sibuk memotong sayuran kini berbalik, menatap penuh pada suaminya itu. Bahkan tangannya kini sudah mengalung di leher Jaehyun.

"Aku ingin sarapan yang lain, tapi karena kamu sudah di dapur sepertinya aku tidak akan mendapat sarapanku"

"Sarapan apa?" tanya Taeyong

Jaehyun hanya menampilkan senyumannya, matanya melirik kebawah. Menatap satu titik dimana Taeyong dapat dengan jelas menyimpulkan apa yang di inginkan Jaehyun

"Tidak Jaehyun"

"Ayolah, kita bisa lakukan disini"

"Gila, disini banyak pelayan berkeliling"

Taeyong membalikkan lagi tubuhnya. Fokus pada sayuran yang tadi di anggurkannya. Mengabaikan Jaehyun yang sedari tadi mencoba untuk menganggunya.

"Kalau begitu aku akan menyuruh semua orang pergi"

"Jangan bodoh, pergi mandi dan kita sarapan. Sebentar lagi Jeno dan David akan datang"

"Mandi bersama"

"Tidak Jaehyun, sana pergi"

Taeyong mendorong tubuh Jaehyun untuk menjauh darinya. Demi apapun Taeyong hanya ingin memasak dengan tenang saat ini, kenapa juga Jaehyun tidak mengerti.

"Baiklah, aku akan ma.."

"Mama~~"

Ucapan Jaehyun terpotong saat sebuah suara masuk ke pendengarannya, menoleh pada sumber suara mata Jaehyun melotot. Bukan hanya Jaehyun, Taeyong juga terkejut dengan apa yang baru saja dia lihat.

"Mama" suara David memenuhi dapur besar ini, di belakangnya ada Jeno yang tersenyum canggung pada Jaehyun dan Taeyong.

Kaki kecil David berjalan mendekati Taeyong dan Jaehyun, tapi tepat sebelum sampai pada Taeyong, kaki David terhenti mana kala sang ibu berteriak

"Jangan mendekat dan tetap disitu"

David menahan tangisnya, berbeda dengan Jeno yang sedang tersenyum canggung pada kedua orang tuanya

"Kamu apakan adikmu Jeno?" suara Taeyong begitu rendah tapi penuh penekanan

"Itu Ma, bukan aku sungguh. Salahkan orang-orang yang membawa mobil tadi"

Tak tega dengan David, Jaehyun mulai mendekati anak bungsunya. Mengendong David walaupun baju David penuh dengan lumpur dan basah

"Apa maksudmu?"

"Tadi aku dan David jalan ke depan komplek. Ada es krim. David ingin makan, ya aku belikan. Nah pas David berdiri sendiri ada mobil lewat, mobil itu kencang dan ada genangan lumpur di depan David. Jadi ya seperti itu. David jadi mandi lumpur"

Jeno mengaruk tengkuknya yang tidak gatal, matanya menatap Taeyong yang sepertinya sedang marah.

"Jaehyun mandikan David, dan Jeno kamu juga mandi. Cepat pergi"

My Family (End) {Book 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang