4 WALLS [✓]

9.2 - Hukuman

BAB IX - Never Enough

|Hukuman|

🎶Kang Minhyuk - I See You

.....

Minhyun sudah mencabuti rumput di taman belakang sekolah lebih dari setengah jam saat setelah ia ketahuan oleh Natta sedang merokok tadi.

Dengan celana training yang disatukan bersama kaos putih polos, Minhyun menderita di bawah sinar matahari yang terik.

Natta yang tak ingin melepaskan Minhyun begitu saja lalu ikut mengawasi di sana.

Sesekali Minhyun melirik Natta yang sedang duduk di bangku, memastikan gadis itu baik-baik saja.

Saat itu, Minhyun mendengar suara Seongwoo yang berseru karena melihatnya.

"Lah Minhyun?"

Seongwoo datang bersama Kana yang juga baru melihat lelaki itu sedang mencabuti rumput di taman.

"Seongwoo?"

"Lu dihukum juga?" tanya Seongwoo sambil berjalan menghampiri Minhyun.

"Kak Minhyun kena razia sama siapa?" Kana ikut-ikutan bertanya.

Minhyun melirik Natta yang entah sejak kapan sudah berjalan kearahnya.

"Oh, Natta?" ucap Seongwoo.
Kana hanya tersenyum untuk menyapa Natta. Ia melihat kaki gadis itu yang berbalut perban.

"Tta? Bukannya lu lagi sakit? Kok ikut razia sih?" tanya Kana.

Natta hanya menggaruk-garuk tengkuknya, "Iya Na, bosen aja jadi malah ikut razia."

Kana hanya mengangguk ucapan Natta tanpa banyak bertanya lagi. Ia kemudian menoleh kearah Seongwoo yang masih diam kemudian menyuruhnya bergabung bersama Minhyun untuk melakukan kerja paksa nya.

"Kok diem aja? Cepetan itu cabutin rumputnya bareng Kak Minhyun."

"Iya bawel, masih aja marah."

Melihat rumput-rumput liarnya saja sudah membuat Seongwoo lemas. Ia berjalan kearah Minhyun lalu duduk berjongkok di dekat temannya itu.

"Lu kenapa bisa dihukum Hyun?" ucap ambil tangannya mulai bekerja mencabuti rumput.

"Gua ketauan ngerokok." Minhyun melirik Seongwoo yang pasti tak akan terkejut mendengarnya. "Lu sendiri?"