Part 21

6K 385 38
                                    

Sorry for typo and happy reading😄

🎶Cho Kyuhyun - Still🎶

Sehun yang baru saja sampai disebuah rumah sakit tengah berlari cepat menyusuri setiap koridor gedung bernuansa putih dengan tatapan cemas serta penampilan yang sudah dapat dikatakan jauh dari rapih hingga terlihat begitu berantakan. Tatapan dari berbagai atensi setiap orang yang melihatnya seakan hanyalah angin lewat bagi Sehun. Pikirannya seakan hanya terpaku pada wanitanya, istrinya, Lee Irene.

Kecemasannya pada sang istri yang kini tengah mengalami kecelakan semakin membuat Sehun tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri karena kecerobohannya yang tak dapat menjaga keadaan sang istri dengan baik. Sampai akhirnya Sehun dapat melihat kedua orang tuanya dan kedua orang tua Irene yang kini nampak begitu harap-harap cemas menantikan keadaan Irene didalam ruang ICU.

Semakin mendekat Sehun pada mereka, ia dapat mendengar suara tangis dari kedua wanita paruh baya yang tengah ditenangi oleh pasangannya masing-masing. Sadar dengan kehadiran Sehun, sang ayah, Lee Donghae menatap kearah sang putra yang tengah menunjukkan wajah cemasnya.

"Appa, bagaimana keadaan Irene?" Sehun menatap nanar sang ayah. Perasaannya semakin tak menentu hingga suara sang ayah yang menjawab.

"Istrimu masih ditangani oleh dokter." Sehun menyandarkan punggungnya ketika tiba-tiba saja tubuhnya mendadak lemas. Semakin lama kekhawatirannya semakin bertambah pada istrinya.

Cklek!


Semua orang yang berada disana menoleh sesaat pintu ruangan itu terbuka dan nampak seorang dokter beserta suster yang telah menangani Irene tadi. Mendadak Sehun menegakkan tubuhnya dan melangkah mendekati pria ber jas putih didepannya.

"Dokter, bagaimana keadaan istri saya? Dia baik-baik saja bukan?!" Sehun menatap dengan serius dokter itu. Satu harapannya, jika Irene dan buah hatinya akan selamat.

"Istri anda baik-baik saja, Tuan." tak lama Sehun menghela napas lega. Perasannya sedikit tenang mendengar jika istrinya baik-baik saja.

"Lalu bagaimana dengan kandungannya?"

Dokter itu memberi jeda sejenak untuk meyakinkan jawaban yang akan ia berikan. "Maaf... tapi kandungan Ny. Irene tidak selamat. Ny. Irene keguguran."

Napas lega itu ternyata hanyalah sementara ketika mereka semua yang berada disana terkejut dengan berita buruk itu. Perasaan Sehun hancur sudah setelah mendengarnya, bahkan setiap hembusan napasnya pun terasa tercekat dan begitu berat. Kedua tangan pria itu mengepal erat disisinya.

"Tidak mungkin! Pasti kau salah mendiagnosa! Istri dan calon anakku pasti baik-baik saja! Ya kan dokter!" ucap Sehun frustasi dengan kristal bening yang hadir dalam pelupuk matanya.

"Kau pasti salah memeriksanya! Tolong anda periksa kembali kandungannya, aku yakin pasti baik-baik saja! Cepat periksa kembali!!" teriak Sehun hingga membuat Siwon turun tangan langsung untuk menenangkan suami dari putri semata wayangnya.

"Sstt.. Sehun tenanglah, kau harus ingat, ini dirumah sakit. Kau tidak boleh bersikap seperti itu." peringat Siwon yang berhasil menenangkan Sehun. Namun kegundahan masih mendominasi perasaan pri itu.

"Aku harus melihat istriku!" tanpa mendengar jawaban apapun lagi, Sehun segera memasuki ruang ICU untuk melihat bagaimana kondisi istri tercintanya. Teriakan beberapa orang diluar ruangan tak ia hiraukan sama sekali.

Dapat ia lihat bagaimana lemahnya tubuh sang istri yang terbaring tak berdaya diatas ranjang berlapis kain putih itu. Beberapa alat medis masih setia terpasang pada tubuh Irene. Dengan langkah berat, Sehun mulai mendekati istrinya. Wajah cantiknya kini nampak pucat dengan alat penyalur oksigen yang menutup bagian mulut dan hidungnya.

𝑼𝒏𝒑𝒓𝒆𝒅𝒊𝒄𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆 𝑴𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang