"Hoammm"
Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi dengan berbarengan saat suara yang begitu keras nya datang dari seseorang yang baru bangun tidur keluar dari kamar nya, yaitu adikku Asilla ntah kenapa dia suka sekali telat bangun tidur, tidak seperti Aku yang selalu bangun tepat waktu sebelum jam 05.00 pagi, pukul 06.00 pagi juga semuanya sudah berkumpul dimeja makan yaitu Mamah, Papah dan Aku kecuali yah Adikku yang langsung pergi ke kamar mandi.
"Kebiasaan tuh mah si adik bangun nya telat mulu udah kelas 3 smp juga" Ucap ku kepada Mamah sambil menyuapkan makanan ke mulutku
"Kan kamu juga tau dia mah kebluk sudah banget dibangunin" Jawab Mamah sambil menatapku
"Huuhhh" Sahut ku sebal sekaligus tak suka dengan kebiasaan adikku yang tak bagus itu
"Sekolah kamu gimana" Tanya Papah kepada ku
"Baik baik aja kok pah lancar juga belajarnya" Balas ku dengan tersenyum
"Katanya lagi ada pembangunan kelas baru kan?" Tanya Papah lagi
"Ngga ngeganggu belajar kamu kan? soalnya pasti berisik ngebangun" Tanya Mamah juga
"Iya lagi ngebangun beberapa kelas lagi tapi kalo berisik sih lumayan ngeganggu juga terus mau gimana lagi soalnya" Jelas ku
"Hemm yaudah asal kamu nya aja giat belajar yah" Kata Mamah yang pasti menyemangatiku
"Asal jangan banyak main kamunya apalagi pacaran, no no" Ucap Papah sembari bercanda dengan perkataannya
"Ishh apaan sih ngga punya pacar juga" Balas ku sembari cemberut
"Haha kasian anak Papah ngga ada yang mau" Canda lagi Papah dengan sedikit ketawa bersamaan dengan Mamah pun
"Ishh jahatt ngga gitu juga kali" Sebal ku, masih pagi udah dibikin kesel gini
"Hahaa bercanda" Kata Papah yang masih terus tertawa dengan Mamah
"Ada apa ini masih pagi udah ketawa ketawaan" Ucap Adikku yang baru aja keluar dari kamarnya setelah selesai mandi dan memakai baju seragam sekaligus langsung saja duduk dan makan.
"Kamu yang apaan jam segini baru mau makan" Kata ku ketus kepadanya
"Biarin wlee suka suka" Balas adikku sambil menjulurkan lidah nya "Kakak sendiri udah jam segini belum berangkat, biasanya kan suka kepagian tuh berangkat sekolah teh" Jelas Adikku yang tak mau kalah bicara
Aku pun langsung melirik jam dan ternyata hampir 20 menit aku makan dan asik berbincang bincang dengan Mamah Papah.
"Arggh ko bisa jam segini sih jadi ketularan kamu sih kesiangan kan Kakak" Ucap ku kesal tak biasa nya Aku sarapan lama apalagi ini mau berangkat sekolah
"Anehh, baru juga lebih 20 menit udah heboh apalagi 1 jam udah gila kali" Ucap Adikku yang tak lain untuk menyindir diriku
"Udahh lah masih pagi udah berantem aja ngak baik" Lerai Mamah ku kepada kita
"Yaudah berangkat aja" Ucap Papah ku
"Iya iya mau" Sahut ku sembari membereskan tas dan memasukkan bekal makanan kesukaan ku lalu berdiri dan salim kepada Mamah Papah ku
"Aku berangkat" Ucapku sambil berjalan menuju pintu luar dan tak lupa untuk memakai sepatu yang ada dirak sepatu dekat pintu keluar rumah. Aku pun keluar rumah membiarkan pintu terbuka setengah nya dan menyebrang jalan untuk memanggil dan berangkat sekolah bareng dengan teman sekaligus sebagai sahabat ku.
"Ka, Siska hayu berangkatt, Siskaaaaa" Panggil ku dengan logat seperti anak kecil yang sedang mengajak bareng main temannya
"Iyaa bentar" Sahut dia teriak membalas panggilan ku dari dalam
YOU ARE READING
RiZa
Teen Fiction#1 - riza [27/03/2019] Seperti setiap orang yang ingin ditembak atau menyatakan cintanya dengan cara seromantis mungkin bukan? Tapi maaf, disini tak ada kata romantis yang dia ungkapkan saat menyatakan cinta nya. Kata Baper? Menyentuh hati? Dan Meny...
