23. Compile The Puzzle

37 7 2
                                        

Yeonji POV

2016, Annyeong yeonji masa depan :)

Hari yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang. Sudah lama aku mendambakan hari ini. Bertemu dengan 7 lelaki yang selalu mengisi hari-hariku dengan senyuman. Mommy dan appa sedang bekerja, aku tau mereka melakukan itu untuk kebaikan keluargaku.

Ini adalah hari terbaik yang aku bisa pikirkan dan bayangkan. Aku dapat bertemu dengan biasku, jungkook oppa...

Mata jungkook oppa sangat indah. Aku sedih karena sudah berpisah dengannya sekarangㅠㅠ. Oh ya, aku sudah memberikan gelang warna baby blue yang telah aku siapkan untuk dirinya sedari lama, aku bahkan menyanyikannya lagu 2!3! Oh God, I'm so happy...

Ingin rasanya aku tetap berada di masa ini. Aku tidak bisa membayangkan jungkook oppa bahagia bersama perempuan pilihannya. Pasti menyakitkan bukan? Ku harap kau tidak menangis saat mendengar berita bahwa jungkook oppa akan menikah, yeonji.

Yeonji, apakah kau masih sedih dengan fakta yoonjae telah tiada?

Apakah kau melupakan jungkook oppa? Ah, pasti tidak mungkin.

Ku harap saat kau membaca diary ini kembali, saat hidupmu lebih indah dari masa sekarang aku berada.

Bagaimana dengan hidupmu sekarang, huh?

Apakah kau bahagia? Aku harap kau menjawab iya.

Semoga kau memilih seseorang pria yang kau cintai, dan ia juga mencintaimu. Hanya salam dariku untukmu dan suami atau namjachingu masa depanmu. Berbahagialah, kuatkanlah dirimu.

- Na Yeonji, 2016

***

Ku tutup buku bergambar kelinci warna baby pink di hadapanku ini. Warnanya sudah mulai memudar. Aku tidak mengigat bahwa kenyataan aku pernah menulis diary di masa lampau.

Semua telah terkuak. Aku sekarang tau semuanya. Mulai dari penjelasan jimin oppa hingga aku selesai membaca diaryku. Ternyata masih banyak hal yang aku tidak tau tentang masa kecilku dan segalanya.

Aku merasa beruntung, bisa menjadi dekat dengan seorang idol. Bahkan mereka biasku sendiri. Bias dan bias wrecker pertamaku. Selama ini aku hanya bisa mengagumi parasnya dalam hati. Ia sudah menjadi cinta pertamaku di umurku yang baru menginjak 14 tahun.

Kemarin, ia menyatakan perasaannya padaku. Aku belum berani untuk menjawabnya. Hatiku berkata " Iya." Tapi bibirku terasa kelu. Terkejut akan kejadian kemarin. Aku harus memberinya kepastian.

Ialah bias yang sangat aku cintai dan kagumi. Aku rela berbuat apapun demi satu grup kpop itu. Bangtan sonyeondan. Semakin aku berlama-lama dengan jungkook oppa, ingatanku mulai kembali. Namun masa lalu itu terulang sebagai mimpi.

Mimpi yang sangat indah. Singkat namun berkelanjutan. Ku ingat saat pertama ku melihat MV pertama bangtan yang pernah ku tonton, rela streaming berjam-jam di kamarku, bersenandung dan menari BST di kamar mandi hingga terpeleset, ber fanchant ria di sekolah, dan saat aku membeli album pertamaku. Masih banyak lagi kenangan indah tentang mereka.

Mereka yang ku dambakan sebagai pendamping hidup, sekarang berada di depanku. Aku sering bertemu dengan mereka, tapi tak ku sadari mereka adalah orang yang ku idolai.

Aku merasa senang bisa berkenalan dengan mereka semua. Perbedaan bukan pemecah, namun pemersatu. Member bangtan memiliki sikap dan tingkah laku yang bertolak belakang. Terkadang mereka mungkin kesal terhadap satu sama lain tapi akhirnya mereka tetap bersama. Dari awal mereka debut, jungkook oppa yang masih pemalu, mereka belum mengenal satu sama lain.

Walaupun terhalang waktu antara aku dan mereka, namun pada akhirnya aku mengigat semuanya. Gomawo jungkook oppa...

Dan satu lagi, jimin oppa. Ia adalah bias wrecker pertamaku. Suaranya khas, eye smile mu meluluhkanku juga mengigatkanku pada yoonjae. Jeongmal kamsahamnida, tanpamu aku takkan berdiri di bumi ini, dan mengigat kenangan akan kalian. Terima kasih telah jujur padaku tentang perasaanmu oppa. Maaf, aku tidak menyadarinya. Ku harap kau sudah bahagia di atas sana. Dan, seperti yang kau minta, aku akan mencoba untuk tetap bahagia.

Kau akan selalu menjadi kenangan indah. Terima kasih untuk perjuanganmu.

Ingatanku sudah kembali. Semua kenangan dibalik sebuah cicin, gelang, dan bahkan album kuingat jelas di kepalaku. Semua ini takkan terjadi tanpa mereka. Kesulitan yang ku alami sepadan dengan kenangan masa laluku.

"Kamsahamnida..."aku mendongak kearah langit. Berharap semoga jimin oppa mendengarnya.

Hampir saja kulupakan, hyunwoo. Teman masa kecilku. Aku senang ia ada di sisiku sekarang. Ia selalu bisa mencairkan suasana agar terasa lebih menyenangkan.

Masa kecilku bersamanya, hyunwoo sudah menceritakan dan menjelaskan semuanya. Claire, nama itu. Banyak kenangan dibaliknya. Di masa depan, aku ingin anakku memiliki 2 nama sepertiku.

Akhirnya teka-teki tentang masa laluku sudah terjawab.

***

Gimana nii?? Ingatan yeonji udh kembali. Jangan lupa vote and comment ya.

Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔ Donde viven las historias. Descúbrelo ahora