Mystery Person - Now
Aku menerjapkan mataku berkali-kali. Cahaya pudar yang pertama ku sadari saat aku mencoba untuk membuka mataku. Badanku terasa pegal dan hampir remuk.
Ku sadari aku ada di sebuah kamar kecil bernuansa putih. Oksigen yang ku dapat tidak maksimal. Terasa agak sesak di ruangan ini. Suara riuh mengambil alih saat penglihatanku sudah mulai membaik. "Dimana aku sekarang?"gumamku.
"Hyung, dia sadar!!" Suara yang familier terdengar. "Eugh..."desakku. Tenggorokanku terasa sangat kering. Aku mengedipkan mataku sekali lagi. Apakah aku sedang bermimpi?
***
Hari ini terasa sangat spesial di hidupku. Hadiah spesial dari dongsaengku. Guess what? Tiket konserrr bangtan... bisakah kalian bayangkan bagaimana perasaanku saat ini? Bahkan ia sudah membelikanku berbagai merch yang dibutuhkan saat menonton konser ini. Army bomb dengan sticker besar bertuliskan nama jungkook tertera di stick army bombku.
Bertapa bahagianya aku. Akhirnya aku dapat melihat mereka untuk yang kedua kalinya. Terakhir aku bertemu mereka saat aku berumur 16 tahun di fansign. Sudah berjalan 3 tahun sejak itu. Aku sudah setia mengantre sejak pagi supaya aku bisa menempati tempat yang ku inginkan. And.. aku mendapat tiket VIP. Aku sungguh mencintai keluargaku.
Akhirnya masa terindah di hidupku akan berlangsung. Pengalaman ini akan selalu teringat di benakku. Jungkook oppa i'm coming.. i really miss you. Aku menempati posisi terdepan di konser besar ini. Aku tidak pernah menyesal pernah mengenal mereka. Walau badai menerjang seperti omongan para haters, itu takkan mengubah ketertarikan ku pada mereka.
Entah mengapa, aku menyukai era ini. Map of Soul : Persona. Sekarang 2019, berarti aku sudah menjabat 5 tahun di ARMY family. Army itu seperti keluarga kedua bagiku, kalau aku mengalami kesulitan. Kadang-kadang aku berkomunikasi dengan mereka melewati Amino App. Itu sangat membantu, mereka sumber kekuatanku.
Konser yang ku tunggu- tunggu akhirnya dimulai. Cahaya bergantian seiring waktu. Entah mengapa aku merasa terharu. Aku mungkin tipe orang yang agak sentimental, dengan kenyataan melihat bangtan berdiri di panggung yang megah, mengutarakan rasa bahagia mereka melewati senyuman tulus. Bangtan yang sekarang masih bangtan yang dulu.
Dan juga aku bahagia dengan Army. Bertapa beruntungnya bangtan memiliki fans yang sungguh perhatian dan kekeluargaan, bukannya aku meninggikan derajat sesama kaumku. Tapi itu memang fakta, tanpa adanya kami, mereka takkan berdiri diatas sini. Menyemangati kami melewati lagu-lagu fantastis yang mereka hasilkan.
Maaf aku tidak menjelaskan dengan rinci tentang konser ini. Yang terpenting kalian tau apa yang kurasakan saat ini. Rasa bahagia, sedih, dan bangga bercampur aduk. Sekarang dadaku terasa sesak, ada apa dengan diriku hari ini. Penyakit asma memang sudah ku derita sejak sekolah menengah, namun dari saat itu hingga kemarin penyakit itu tidak muncul kembali. Seakan-akan ditelan bumi.
Disaat mereka menyanyikan lagu Mikrokosmos, udara di sekitarku terasa menipis. Diantara aku yang sulit untuk menghirupnya atau memang betul oksigen disekitarku berkurang. Oh Tuhan kumohon jangan sekarang. Ku lihat jungkook oppa terlihat kaget saat melihatku memukul dadaku tanpa henti. "Hik... akh.."aku berusaha mengeluarkan suara dengan susah payah, keringat keluar tanpa henti dari pelipisku. Kurasakan kepalaku membentur lantai yang dialasi sebuah kain.
"Bugh..."
"Hyung dia pingsan!!!"teriak seseorang. Aku merasakan diriku dikerumuni banyak orang. Namun pandanganku gelap, aku masih memukul dadaku pelan menggunakan sisa kekuatanku saat itu juga. Aku sudah tidak bisa mendengar bangtan bernyanyi. Army-deul mianhae. Karenaku, bangtan tidak berhenti menyanyikan lagu Mikrokosmos. Aku tau banyak dari kalian akan memilih lagu itu di favorite list lagu bangtan kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoping For More Good Days (그래도 좋은 날이 더 많기를) ✔
FanfictionNa Yeonji, putri sulung dari seorang pengusaha terkenal di kota ginseng. Darah campuran yang ia miliki berasal dari kedua orangtuanya yang memiliki gen berbeda. Darah Australia dari mommynya dan Korea dari appanya. Ia terjerat dalam suatu kejadian y...
