GAGAL UTS

286 10 3
                                    

Pertengahan September.

      Seperti yang diketahui bulan ini adalah bulan ujian sekolah menengah semester di seluruh Indonesia. Berbagai cara mereka melakukannya demi hasil yang diharapkan.
     Tapi berbeda dengan anak yang satu ini karena dia menghadapinya tidak belajar melainkan main game dan meremehkan ujian tersebut.Karena baginya ujian tersebut mudah diketjakan,padahal ia belum merasakan seperti apa ujian di sini.

Minggu,19 September 2017

Sehari sebelum UTS.

P.Bakar:"Li,lu kok main mulu,gak belajar apa? Kan lu besok ujian?"
Ali:"Selow aja,gampang kok,ez!"
P.Bakar:"Yasudah kalo gitu,tapi hasilnya nanti kasih tau ya sama Babeh lu maupun bagus atau jelek."
Ali:"Oke tenang aja Paman.Easy kok."

   Akhirnya anak itu terus bermain game sampai malam hari.
   
Keesokan harinya.

Di kelas.

   Hari merupakan hari pertama UTS di sekolahnya.Pelajaran yang diujikan hari ini adalah B.Indonesia dan PPKN yang menurut sebagian orang ini lumayan sulit daripada B.Inggris.
    Kemudian ia mengerjaknnya dengan gelisah karena ujian kali ini berbeda dari yang ia harapkan,yaitu essay tambahan ia meremehkannya semalam.

Ali:(dalam hati)"Aduh ini apa yah jawabannya,nyontek gak bisa depan pengawas,adua apa yah.AH AU AH asal²an aja dah isinya,siapa tau bener."

   Kemudian anak itu mengisi jawaban soal tersebut dengan asal²an,itu ia lakukan hingga ujian selesai.

Senin,27 September.

    Tibalah hari itu,yaitu hari pembagian nilai.Saat nilainya diserahkan,anak ini tidak sanggup melihatnya dan memohon kepada pamannya untuk tidak melaporkan kepada ayahnya.

Ali:"Paman tolonglah jangan laporin nilainya,please!"
P.Bakar:"Siapa suruh gak belajar,jelekkan hasilnya.Paman gak peduli mau jelek kek,mau bagus kek,tetep Paman laporin."
(Dalam telepon)
P.Bakar:"Halo Ghazali,gua punya sesuatu buat lu!"
Ghazali:"Apaan."
P.Bakar:"Anak lu gagal ujiannya."
Ghazali:"Hah kok bisa."
P.Bakar:"Ya bisalah anak lu noh gak mau belajar,katanya gampang."
Ghazali:"Yaudah,sekarang mana anaknya."
Ali:(gemetar)"Ha-ha-halo b-be-beh."
Ghazali:"ALI LU GAGAL LAGI UJIAN!"
Ali:(gemetar)"I-i-iya beh."
Ghazali:"SIAPA SURUH GAK BELAJAR,LU UDAH MALU²IN BABEH AJA.BABEH SAKIT TAU GAK."
Ali:(masis gemetar)"Y-ya m-maaf a-atuh beh!"
Ghazali:"MAAF,MAAF,GAK ADA MAAF.MULAI SEKARANG BABEH POTONG UANG JAJAN LU."
Ali:"Yah jangan atuh beh,beh,Babeh."(Jaringan terputus)
Ali:"Gimana nih Paman,uang jajan Ali dipotong?"
P.Bakar:"Ya salah sendiri gak belajar,makanya jangan ngeremehin,kan jadi kayak gini kan hasilnya.Berani berbuat berani tanggung jawab."

    Sejak hari itu anak itu tidak mau seperti itu lagi.Setiap ulangan pasti ia belajar walaupun harian.


Bersambung


    Hai semua,akhirnya saya bisa update lagi.Mohon maaf para pembaca yang sudah menunggu selama hampir sebulan ini.Akhirnya saya bisa bercerita lagi,cerita ini dibuat sebagai pelampiasan saya terhadap dua ujian tersebut(baca episode spesial).
   Sudah dulu yah,dah....

N.B:UTS(akronim)=Ujian Tengah Semester













Ejen Ali (cinta&perang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang