Kau Milikku - TinCan KlaNo Story (COMPLETED)

Chapter 49 : Tentang P'Chao

Techno, Type dan Champ duduk di sebuah café tak jauh dari kampus. Type dan Champ ingin membicarakan tentang P'Chao. Mereka berdua menghormati P'Chao tapi mereka juga menyanyangi Techno. Di tambah setelah menyadari keposesifan Kengkla. Mereka tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada hubungan persahabatan mereka.

"Ada apa? Sepertinya kalian serius sekali?," tanya Techno memecah kebisuan.

"Ai No, kau kan dekat dengan P'Chao. Apakah dia tahu kalau kau berpacaran dengan bocah itu?," tanya Champ.

"Namanya Nong Kengkla, Ai Champ. Seharusnya P'Chao tidak tahu, karena aku tidak memberitahunya. Jangan-jangan, kalian memberitahunya?," tanyanya panik.

"Tak mungkin kami memberitahunya tanpa seijinmu, Ai No," jawab Type.

"Untunglah....," ucapnya bernapas lega.

"Kenapa kau tak ingin dia tahu? Dia kan mantan kapten pujaanmu, teman sekaligus idolamu?," selidik Type.

"Entahlah Type, aku hanya merasa tak perlu memberitahukannya. Toh dia akan pergi dalam beberapa hari lagi, kan?."

"Ai No, apa kau merasa sikapnya belakangan ini berbeda dengan sikapnya dulu?." – Champ

"Berbeda? Perasaanku, sikapnya sama saja. Sebentar, ini ada apa sih? Kenapa tiba-tiba kau membawaku kemari lalu membicarakan P'Chao dengan serius begini?," tanya Techno curiga.

"Oke, aku akan langsung saja, Ai No. P'Chao menyukaimu." – Champ

"O....ke.... Lalu kenapa?," tanya Techno bingung. Karena menurutnya, wajar jika P'Chao menyukainya karena mereka kan berteman.

"Ai Champ, sepertinya si bodoh ini tak mengerti maksudmu," sela Type.

"Ai Type, berhenti memanggilku bodoh. Aku tidak bodoh," sungut Techno.

"Aku hanya mengatakan kebenaran kok, Ai No. Buktinya, sekarang kau tak paham maksud Ai Champ."

"Aku paham kok. P'Chao menyukaiku. Aku juga menyukainya, sama seperti aku menyukai kalian berdua," bela Techno.

"Boleh aku memukul kepalanya, Ai Champ?," tanya Type.

"Sudah... sudah.. tak perlu di perpanjang. Yang ku maksud suka adalah suka seperti kau menyukai Kengkla, bukan suka seperti kepada kami, Ai No."

"Eehh.... Kalian pasti sedang mengerjaiku kan?," tanya Techno seraya memicingkan mata tak percaya.

Tapi kedua temannya itu hanya diam dan menatap lurus ke arahnya, yang artinya mereka tidak bercanda.

"Kalian serius?," tanyanya ragu.

"Sangat serius," jawab Champ.

"Bagaimana kalian bisa tahu kalau P'Chao menyukaiku seperti itu? Apakah itu hanya tebakan kalian?."

"Tidak, aku mendengarnya langsung dari P'Chao saat makan siang beberapa hari yang lalu."

"Aduh, bagaimana ini??," tanyanya panik.

"Itulah sebabnya kami bicara denganmu. Sebenarnya kami ingin memberi tahu P'Chao soal hubunganmu dan Kengkla, tapi kami urungkan karena kami belum meminta ijin darimu. Kami hanya takut Kengkla akan berbuat nekat jika dia tahu P'Chao menyukaimu."

"Hey, kenapa harus takut pada Kengkla? Dia anak yang baik dan ramah. Dia tak akan melakukan apa-apa. Paling hanya ngambek dan bermanja denganku," jawab Techno tertawa.

"Kengkla? Baik dan ramah? Sebentar, kita membicarakan Kengkla yang sama kan?," tanya Type ragu.

"Tentu saja. Memangnya ada berapa nama Kengkla yang kita kenal, yang kebetulan adalah pacarku? Cuma satu kan?."