#Part 43 [E]

6K 451 115
                                        


[Lisa POV]

"Maafkan Lisa, bu." Kata gua lalu gua menyentuh tangan ibu dan men teleportasi kan ibu ke tempat yang aman.

Gua balik badan lagi menghadap mereka, lalu tersenyum miring, "mari, kita selesaikan yang tertunda tadi." Kata gua dengan senyum miring yang tercetak jelas di wajah gua.

"Mari, jika itu yang kau mau." Kata Yeri dengan senyum sinisnya. Gua berdecih, "rupanya lo masih punya nyali, anak kecil." Kata gua dengan nada mengejek.

Raut wajah Yeri berubah saat mendengar nada gua yang terkesan mengejek. Muka nya memerah, sepertinya gua udah buat dia marah deh.

"APA YANG KAU KATAKAN?!" Bentaknya dengan wajah memerah. Matanya melotot ke arah gua, membuat gua tertawa kencang saking geli sama ekspresi muka nya yang sedang mode marah.

"Kenapa kau malah tertawa?! Tanya nya dengan intonasi tinggi.

Gua berhenti tertawa lalu menatap dia datar, "jangan pernah tunjukin ekspresi marah lo itu ke gua. Kayak baboon nahan berak." Kata gua lalu kembali tertawa keras.

Seperti nya dia sudah terlalu geram, tangan nya mengarah ketanah dan sedetik kemudian ada tanaman besar keluar dari dalam tanah dan merayap kearah gua.

Gua tentunya gak diam aja, gua membekukan tanaman itu dengan kekuatan es gua. Lalu dengan kekuatan mindcontrol, gua memerintahkan tubuh Yeri agar tidak bisa bergerak kemana-mana.

"Yak! Apa yang sudah kau lakukan pada tubuhku?!" Teriaknya dengan nada panik.

Gua lihat Tao menoleh ke Luhan dan dia menganggukkan kepala. Aww, sepertinya ada yang sedang membuat rencana dadakan.

Tiba-tiba gua lihat Tao mengangkat tangan nya keatas dan waktu tiba-tiba menjadi berhenti. Kekuatan nya ternyata adalah pengendali waktu. Semua nya berhenti, termasuk mereka semua kecuali Tao dan gua tentunya.

Semuanya benar-benar berhenti, bahkan daun yang hendak jatuh ketanah pun berhenti.

Tao tampak terkejut saat mengetahui gua masih bisa bergerak. "L-lo?! K-kok lo b-bisa bergerak?!" Tanya nya dengan nada terkejut.

Gua masih mempertahankan senyum miring gua, "jangan terkejut, ini baru kejutan awal dari gua." Kata gua lalu berlari ke arahnya.

Gua berteleportasi ke belakang Tao dan dengan tidak manusiawi nya gua mengambil jantung Tao secara paksa dengan tangan kosong dari belakangnya.

Mata Tao membelalak kaget, matanya melotot seram dan detik itu juga nafasnya berhenti.

Waktu kembali berjalan bersamaan dengan tubuh Tao yang tumbang dan jatuh ke tanah. Gua cuman diam saja dan menunggu wajah mereka semua yang akan terkejut saat melihat Tao yang sudah mati.

Dan benar aja, saat mereka melihat ke tanah, wajah mereka langsung terkejut saat melihat Tao yang sudah mati dengan mata yang masih melotot.

"TAO!" Teriak Joy histeris. Mereka semua langsung menghampiri tubuh Tao. Joy, Yuqi, dan Seulgi menangis keras saat melihat keadaan Tao yang mengenaskan.

"Ini lah akibatnya jika kalian melawan gua." Kata gua dengan tatapan setajam elang.

"Nyawa dibayar dengan nyawa! Gua pastikan itu!" Teriak Seulgi penuh amarah.

My Mr Vampire • COMPLETE ✔️•Where stories live. Discover now