•08• Tae-tae

527 81 0
                                    

Sudah tiga jam berlalu, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa laki-laki bernama Jimin itu akan datang, entah apa yang terjadi padanya sehingga belum juga mampir dan siap menggemparkan seluruh penjuru tenda dengan teriakannya yang layaknya eomma eomma saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah tiga jam berlalu, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa laki-laki bernama Jimin itu akan datang, entah apa yang terjadi padanya sehingga belum juga mampir dan siap menggemparkan seluruh penjuru tenda dengan teriakannya yang layaknya eomma eomma saja.

Taehyung meneguk segelas kecil soju itu dalam sekali tenggak. Entah itu sudah gelas keberapa yang ia teguk, tapi intinya ia baru minum dua botol saja, dan masih dalam kesadaran penuh.

Tidak seperti gadis yang duduk di hadapannya itu, Taehyung melirik ke arah botol-botol kosong yang ada di atas meja, sudah hampir lima botol yang gadis itu habiskan sendiri.

"Hehe."

Taehyung kembali menatap gadis yang tengah cengar-cengir sendiri sejak tadi itu, jangan tanya sudah seberapa mabuk dia dengan lima botol itu.

"Ya, cumi kering." Eunha berucap sambil menggoyang-goyangkan cumi kering yang di pegangnya.

"Kau tahu? Kau sangat mirip dengan laki-laki yang ada di depanku!" Ucapnya lagi dengan kekehan di akhir kalimatnya.

Taehyung menghembuskan nafasnya malas, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Sekarang ia tau kebiasaan gadis itu, dia akan terus tertawa sendiri seperti orang gila kalau sudah mabuk.

Taehyung menopang dagunya dengan tangannya di atas meja bundar itu, lalu terus memperhatikan tiap gerik gadis di hadapannya itu.

"Ya--" Eunha cekukan sebelum melanjutkan ucapannya, "Kim Tae-ssi, ani, bolehkah aku memanggilmu dengan santai?" Eunha menunjuk-nunjuk Taehyung dengan cumi kering yang di pegangnya.

Taehyung mengangkat sebelah alisnya, lalu mengangguk-nganggukan kepalanya.

Eunha tertawa, "Kalau begitu aku akan memanggilmu, Tae-ya." Ucapnya dengan cengirnya, lalu ia menggigit cumi kering itu.

Tanpa sadar kini sudut bibir Taehyung terangkat, ia tersenyum.

Namun saat gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya cepat-cepat, senyum itu langsung luntur, dan ia menatap Eunha heran. Bagaimana tidak heran, dia menggelengkan kepalanya kencang-kencang layaknya orang berjoget saja.

"Ani ani ani." Gelengan kepalanya terhenti, lalu ia menatap Taehyung lekat-lekat, "Aku akan memanggilmu Tae-tae hehe, Taetae-ya." Gadis itu lagi-lagi tertawa kecil.

"Taetae-ya?" Taehyung mengangkat kedua alisnya, sampai senyuman di bibirnya terganti dengan kekehan kecil, "kyeopta." Gumamnya. (Cute)

Brak!

Taehyung berjengit kaget, saat melihat kepala perempuan itu membentur meja dengan kencang.

"Gwe-gwenhana?" Taehyung mengulurkan kedua tangannya untuk mengangkat bahu gadis itu, sehingga ia bisa melihat keadaannya. (tidak apa?)

Namun lagi-lagi gadis itu berhasil mengagetkannya dengan bangun secara tiba-tiba, membuat Taehyung kembali menarik tangannya seperti semula.

"Ya, Taetae-ya! Jangan marah karena aku hanya bisa memberimu cumi kering ini, ya!" Cetus Eunha lagi-lagi sambil mengacung-acungkan cumi kering itu.

Stigma [KTH]Where stories live. Discover now