Fanya's-21

2.4K 87 4
                                    

Dimulut kita bisa berbicara seperti itu, tapi jika di hati? Apakah masih sama perkataan antara mulut dan hati?

***

"Enghh!" Erangan dari bibir seseorang yang berada di dalam kamar itu.

Setelah dirasa dirinya benar benar sudah mengumpulkan nyawa untuk membuka mata nya, iya merasa bingung, mengapa dirinya ada di kamar ini? Dan ini dikamar siapa?. Berbagai pertanyaan yang ada di kepala pria ini pun terjawab saat ia menemukan sosok gadis yang sedang terlelap diatas kasur king size ini.

"Div, diva?" Lirih pria ini yang tak lain adalah kakak dari gadis yang bernama diva, yaitu gaza.

Gaza melihat seluruh ruangan di kamar ini, sampai ia melihat sebuah baju berserakan di lantai dan lebih nya lagi ia menemukan noda merah di kasur itu.

"Gak! Ini gak mungkin! Ini pasti mimpi!" Ucap gaza tak percaya melihat semua bukti bukti yang ada di dalam kamar diva

"Gak mungkin gue menodai adik gue sendiri!"

"Ini harusnya belum terjadi!" Ucap gaza. Ya memang gaza akan membuat diva jatuh hati kepadanya, tapi bukan dengan cara seperti ini, ia tidak mau melukai diva sedikit pun, tapi nyatanya lihat sekarang! Malah dia lah yang menyakiti batin dan fisik diva

Tak mau ambil pusing segera gaza memungut pakaian nya dan pakaian diva yang berserakan, abis itu ia akan keluar dari kamar diva dan meminta bantuan art untuk membersihkan noda di sprei kasur milik diva.

45 menit kemudian..

"Pagi kak gaza!" Sapa fanya melihat pagi pagi seperti ini kakak nya sudah melamun

"Eh, em pag-pagi fanya!" Gugup gaza. Sungguh ia masih memikirkan kejadin tadi, dan ia takut jika fanya akan mengetahui kejadian itu

"Kak gaza? Kok gak makan?" Tanya fanya

"Eh, em itu apa! Em kakak mau makan, tapi ada yang mau kakak tanyain sama kamu!" Ucap gaza mengalih pembicaraan

Tidak ada tanda tanda curiga sedikit pun dari raut muka fanya ini.

"Tanya apa?"

"Em, kamu selama kemping baik baik aja kan? Kakak dengar kamu tersesat dan pingsan? Apa itu benar?" Tanya gaza berusaha sebisa mungkin menutupi rasa bersalah nya kali ini.

####

"Hiks! Hiks! Mamah!" Tangis gadis ini yang sedang berada di dalam kamar mandi

"Mah, diva takut!"

Ya diva lah yang berada di kamar mandi yang sedang menangis. Tadi pagi ia merasa semua badan nya pegal dari atas sampai bawah, ia juga merasakan nyeri dibagian pangkal pahanya. Ia tidak mau memikirkan macam macam dan saat ia ingin turun ia sempat melihat noda merah di kasurnya, dan bau noda merah nya pun sangat tidak asing bagi dirinya.

"Hiks! Diva mau mati aja! Pasti kalo raf-rafanza tau, dia bakal marah sama diva!" Ucap diva, ia sangat malu sekali untuk saat ini. Dan ia juga merasa tidak ada harga dirinya sebagai seorang perempuan, ia merasa di rendahkan saat ini juga.

Diva pun sudah berfikiran macam, macam. Ia akan bertanya saat ini juga siapa yang sudah berani melecehkan dirinya? Dan ia pun sudah berfikir bagaimanaa nanti jika dirinya hamil? Di saat umurnya yang masih genap berumur 18 tahun? Apa kata orang diluar sana jika diva hamil tanpa ada ikatan pernikahan di dalam nya? Ahgg memikirkan nya saja sudah membuat diva ingin membunuh dirinya sendiri apa lagi jika benar dirinya akan mengandung.

Fanya's (My Cool Girl) [Completed]✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz