Gak jadi

115K 7.1K 4.5K
                                    

Look from your heart

I'll make you, fancy!

.
.
.

"Hidup bahagia lah denganku, Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hidup bahagia lah denganku, Taeyong."

Jaehyun beranjak dari tempat duduknya, menghampiri Taeyong yang masih membeku di tempatnya. Parfum beraroma maskulin menusuk penciumannya. Saat ia membuka matanya, Jaehyun sudah ada di hadapannya. Pria itu seolah-olah menepis jarak diantara mereka. Menjadikan jantung Taeyong terpaksa terpacu dengan cepat. Hidungnya menyentuh hidung Jaehyun yang mancung itu, sentuhan kedua kulit itu membuat Taeyong semakin tak bisa mengontrol semburat merah di wajahnya.

"So, how about your answer?" Jaehyun mendekatkan wajahnya pada Taeyong. Memasang smirk serta dimple yang kentara di pipinya.

"Apa yang aku dapat jika aku menjadi babysugarmu, itu?"

"Kau tak usah memperdulikan biaya kuliahmu, sayang. Kau juga akan tinggal di rumahku."

"Apa?!" Taeyong membulatkan matanya sempurna.

"Tapi, sebelum itu tanda tangani kontraknya. Lalu, kau bisa tinggal dirumahku."

"Maksudmu, kau membiayai semua keperluanku, begitu?"

"Yes, baby."

"Lalu, pekerjaanku menjadi apa? Apa, aku harus melamar pekerjaan, disini?"

"Tidak perlu sayang, kau hanya tinggal layani aku di ranjang. Berikan aku kenikmatan yang tiada tara itu."

Taeyong masih memikirkan kata-kata Jaehyun yang...

Astagah!

"APA?! Berarti, pekerjaanku menjadi..... Oh, tidak! Maafkan aku, Jaehyun-ssi. Aku tidak bisa!"

Jaehyun kaget, ia menjauhkan wajahnya. Masih setia menatap aneh. "Kenapa?! Why you reject it?!" Jaehyun menaikkan oktafnya. Taeyong mendadak takut sendiri. Tatapan Jaehyun sangat menyeramkan sekarang. Jaehyun seperti orang yang sedang memarahinya. Taeyong mengambil satu langkah ke belakang untuk menghindari teriakan Jaehyun.

"Kenapa kau menolaknya?! Aku kan sudah pernah menyentuhmu!"

"Tapi, aku masih takut."

Jaehyun menghela napas, berusaha mengontrol emosinya. "Apa yang kau takutkan, sayang?"

"Jika, kau mempermainkan aku maka-"

"Siapa yang mau main-main, sayang?" Jaehyun mendekati Taeyong, dengan langkah perlahan tangannya berusaha menggapai jari lentik Taeyong. Digenggamnya erat-erat. "Kamu itu udah suatu komitmen buatku. Jadi, gak ada istilah main-main, sayang"

Jantung Taeyong serasa berdesir. Ucapan Jaehyun seperti meyakinkan dirinya untuk datang padanya. Memeluk punggung lebar itu dan menghujaminya dengan banyak ciuman. Ah, apa yang dipikirkan Taeyong ini!

KissMark|| Jaeyong ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang