Extra Chapter 4 - A Talk With Duke of Avenshire

155 10 0
                                    

Up date : 19th May 2019

*********
Nggak aku isi ulasan cerita sebelumnya yaa. Karena yang sebelumnya itu 'kan udah epilog.

Enjoy ☺️

*********



Di bawah langit-langit Chapel Chatsworth House, ia berdiri di sisi altar, bersama seorang pria yang dikenal sebagai Duke of Avenshire. Perasaannya saat ini? Gelisah dan gugup. Tapi bukan karena pria yang berpengaruh dalam bisnis real-estate di Inggris sedang berdiri di sampingnya, lebih karena penantiannya terhadap seorang wanita yang tidak lama lagi akan masuk dari pintu itu.

Ketika mengedarkan pandangannya untuk mengalihkan diri dari rasa gugup, wajah-wajah familiar tampak mengisi tempat duduk yang disediakan. Beberapa teman keluarga Winchester, teman-temannya di Inggris, ada Paman Robert, sebelum acara ini dimulai pria itu sudah menginap di Chatsworth House, jadi ia sempat bertukar kabar. Seperti biasa, ia hanya akan saling ejek dengan Paman Robert. Kemudian Ami hanya akan menggeleng ketika melihat dirinya.

Selanjutnya, ia menemukan rombongan keluarga ibunya dari Perancis. Berikut perwakilan dari Royal House Inggris, kali ini yang datang His Highness, The Prince dan pasangannya. Kemudian Claire dan Joan Hemsworth. Ia mengedipkan sebelah matanya pada Joan, yang dibalas senyuman oleh adik tirinya itu. Seperti beberapa tahun yang lalu, kehidupan ibu dan anak tersebut tidak banyak berubah. Harus bolak-balik beberapa kali ke Skotlandia untuk mengurus Lismore Castle, karena di mata setiap orang mereka berkerja untuk ayahnya.

Ia menghembuskan nafas dengan lambat. Bukan hal baru Duke of Avenshire mengabaikan sesuatu yang seharusnya tidak diabaikan. Ayahnya itu memang tukang penggantung. Sementara dirinya, ia akan menggunakan segala cara untuk menyelesaikan masalah. Err ... bahkan Ami mengatakan, bahkan sesuatu yang bukan masalah akan dijadikan masalah oleh dirinya, seperti ketika ia membawa surat perceraian itu. Anyway ... kembali ke ayahnya, I don't care. I don't care. I couldn't care less with this kind of man.

Ngomong-ngomong, Joan baru saja patah hati setelah diputuskan oleh Millena. Ahh ... after this I'll treat him to a drink, then.

Sisanya, orang-orang yang dikenalnya dari berbagai acara, beberapa tokoh penting, Marcus Hendrickson juga hadir, serta teman-temannya dulu ketika ia masih menjadi pembalap, kemudian professional driver dan stunt-man.

Setiap orang yang hadir disini, sudah mendengar sepenggal cerita tentang pernikahannya di Bali. Hanya sepenggal. Yang pantas mereka ketahui. Dan diantara orang-orang ini, tidak ada satu pun keluarga Ami, termasuk ayah gadis itu.

Sesuai permintaan ... aneh ... Komang Widhi, setiap orang di ruangan ini, di seluruh penjuru Inggris, akan mengenal Ami sebagai pewaris tunggal dari keluarga yang baru memulai bisnis real-estate di Bali. Dengan sedikit cerita bahwa keluarga Ami meninggal karena kecelakaan, sedikit pengaturan dari Edward, entah bagaimana caranya, ia menemukan judul berita di koran setelah pertunangannya yang resmi bersama Ami diumumkan di Inggris.

"Marquess of Artington Marrying a Balinese Real-Estate Heiress"

Ia tidak bisa berucap apa-apa.

Ketika meminta restu Komang Widhi, pria itu sekali lagi mengatakan ide gila. Akan sangat rumit seandainya orang-orang tahu Ami berasal dari keluarga biasa, dengan ayah seperti Komang. Ia tidak mengerti dimana rumitnya, tapi karena Komang bersikukuh tidak akan datang, lebih baik ia membawa kabar buruk ini pada Ami.

Diluar dugaannya, setelah terdiam cukup lama, Ami menyutujui.

Ia tahu gadis itu sedih dan kecewa, tapi tetap ingin menghormati permintaan Komang. Okay then.

A Rose for an Acre (SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang