limabelas

1.9K 222 15
                                    

Sendal itu mengetuk lantai dingin rumah sakit, Hyemi mendongak sembari tangannya ia usapkan di dagu. Alisnya menukik. Seperti tengah berpikir.

Jika dipikir pikir lagi, kehadiran Min Yoongi itu malah membuat sesuatu dalam diri gadis itu terasa aneh. Saat menatap mata sipitnya, perut Hyemi seperti di kelilingi kupu kupu.

"Siapa ya? Aku jadi penasaran"

Bohong jika Hyemi tak penasaran akan sosok Yoongi. Apa sebelumnya gadis itu pernah bertemu dengannya? Atau mereka saling kenal di masa lalu?

Mari berpikir positif. Bisa saja Jeon Jungkook menceritakan dirinya pada teman temannya. Seperti Jimin contohnya.

Tapi, jika di telusuri lagi, perlakuan yang Yoongi berikan untuknya seperti sudah kenal sangat dekat. Sangat dekat sampai membuat debaran di jantungnya.

Membayangkannya saja sudah membuat tersipu.

Hyemi buru buru menggelengkan kepalanya, mengenyahkan pikiran aneh dalam otaknya.

"Apa yang kupikirkan? Aish"

Gadis itu mendongak saat pintu terbuka, menampilkan sosok Min Yoongi dengan seragam berantakan dan kantong di tangannya. Wajah datar itu menatap tepat di bola mata Hyemi, membuat gadis itu gugup sendiri.

Yoongi berjalan setelah menutup pintu. Manaruh kantong itu di meja, lalu duduk di ujung ranjang.

"Ehm, terima kas-"

"Hanya kebetulan lewat"

Gadis itu melongo, menatap Yoongi dengan ekspresi idiotnya. Kebetulan darimana?

Bibirnya berkedut, membentuk lengkungan kikuk.

"Ah i-iya"

Hening cukup lama, Hyemi yang tak tau harus bicara apa dan Yoongi yang terlalu malas untuk membuka suara.

Sungguh, Hyemi sangat risih akan situasi seperti ini, apalagi tatapan Yoongi yang tak lepas sejak tadi dari dirinya. Membuat berdebar saja.

Gadis itu sedikit berdehem untuk mencairkan suasana.

"Kau tak apa?" Melihat banyaknya lebam di wajah pucat itu, Hyemi bahkan meringis beberapa kali. Pasti sangat menyakitkan.

"Tidak"

Ok, hanya itu? Serius hanya itu?

"Tunggu disini, aku akan mengobatimu"

Hyemi yang hendak bangkit, terduduk kembali saat tangan nya di tarik oleh Yoongi. Menatap lelaki itu dengan raut bertanya, sedangkan Yoongi bahkan tak menunjukan ekspresi sama sekali.

"Tak perlu, cukup kau diam disini saja"

Hyemi hanya bisa mengangguk pasrah, lalu duduk dengan benar, sedikit menunduk karna tak ingin menatap Yoongi.

"Jadi kau benar benar tak mengingatku?" Dengan cepat, kepala Hyemi terangkat, menatap Yoongi.

"A-aku ta-"

"Tidak perlu takut, kau pikir aku menggigit?"

"Eh?"

Gadis itu mengangguk sembari tersenyum, suasana menjadi mencair dengan perkataan Yoongi. Membuat gadis itu tidak gugup lagi.

"Maaf, aku tak mengingatmu. Sungguh. Bisakah kau membuatku ingat? Aku benar benar merasa bersalah melupakanmu"

"Tidak"

Perkataan dari bibir Yoongi membuat Hyemi terlonjak, sukses melongo akan tolakan yang di layangkan pria itu.

"Tidak Hye, aku tak berniat membantumu mengingatku. Kau akan mengingatnya sendiri jika kau mau"

Lucid Dream • mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang