Part 15

30.2K 5K 950
                                    

SATU persatu siswa mulai menuruni bis dengan wajah yang terlihat cerah. Mereka sudah sampai di tujuan dan tempatnya begitu indah! Ada lahan kosong yang kini sudah di isi oleh beratus tenda berwarna biru tua. Lalu pepohonan rindang yang berhasil memanjakan mata.

Pihak sekolah memang tidak menyuruh siswanya untuk membangun tenda sendiri. Mereka sudah menyiapkan semua itu agar tenda yang di tempati tersusun rapih dan tidak memakan tempat.

Taeyong dan Lucas melakukan high five sebelum berlari ke arah tenda yang terletak di barisan belakang karena guru sudah memberi komando bagi siswanya untuk memilih tenda. Lagi pula benda berwarna biru tua itu sangat banyak, jadi tidak perlu berebut tempat.

Sementara Jaehyun sudah sibuk dengan tugasnya sebagai ketua osis. Memeriksa siswa serta barang bawaan, lalu mengobrol bersama guru pembimbing untuk membicarakan suatu hal.

"Whoaaa! Pasti akan sangat menyenangkan jika bisa tinggal di sini!" seru Taeyong senang. Ia menghirup udara dengan rakus lalu menaruh tas di dalam tenda dan meregangkan tubuh yang terasa pegal.

Lucas mengangguk setuju. "Udaranya sejuk sekali! Lain kali kita harus berlibur ke pegunungan atau pantai, pasti sangat menyenangakan!"

"Kau benar!" liburan bersama Lucas ke daerah pegunungan atau pantai pasti menjadi sesuatu yang sangat menakjubkan! Mungkin mereka bisa melakukannya nanti, ketika ulangan kenaikan kelas selesai.

"Cih, sudah seperti bocah kampung."

Lucas dan Taeyong otomatis menoleh saat mendengar seseorang berbicara di dekat mereka. Seketika Taeyong mendecih, tidak perduli dengan apa yang di katakan oleh Doyoung barusan walaupun ia tahu bahwa hal tesebut di tujukan untuknya.

"Wow, kita bocah kampung? Ayah Taeyong memiliki perusahaan besar, begitu juga dengan Ayahku. Kami hanya berusaha merendah, bukan begitu Taeyong?" ujar Lucas seraya menatap Taeyong dengan cengiran lebar.

Yang di tanya otomatis mengangguk setuju. Sungguh, Taeyong tak habis pikir kenapa Doyoung senang sekali menganggu! Padahal ia tidak pernah melakukan apapun selain kejadian awal ketika masa orientasi.

Mendengar itu Doyoung mendelik tak terima; ia hampir saja mendekati Lucas serta Taeyong. Namun tangan nya di tahan oleh Jungwoo yang menggeleng; lelaki manis itu memang anggota osis. Ia dan Doyoung sedang mengawasi beberapa siswa.

"Lepaskan Jungwoo-ya, mereka itu kurang ajar!"

"Yang memulai siapa hah?!" bentak Taeyong galak. Ia bahkan menunjuk wajah Doyoung dengan kesal.

Bukankah sejak awal ia dan Lucas sedang menikmati pemandangan? Lalu Doyoung datang menganggu? Jika bukan acara sekolah, maka Taeyong sudah menghabisi lelaki sialan itu.

"YA!" Doyoung berteriak kencang hingga perhatian beberapa siswa tertuju padanya, "sialan kau!"

"Kau yang sialan!"

"Hyung, sudah hyung.." gumam Jungwoo pelan; merasa takut jika nanti nya Taeyong dan Doyoung akan saling melayangkan tinju atau menarik rambut.

Lucas menggelengkan kepala. "Kau seharusnya tidak berteman dengan lelaki tidak jelas seperti itu, sayang sekali." ia menatap Jungwoo dengan prihatin.

"BOCAH SIALAN!" wajah Doyoung memerah; bahkan nafasnya terengah. Ia ingin sekali menghabisi Lucas dan Taeyong sekarang.

"Ada apa ini?"

Ketika melihat Jaehyun mendekat, Taeyong segera mengalihkan pandangan. Terlalu malas untuk menjelaskan sesuatu yang terjadi.

"Dia bersikap kurang ajar!" seru Doyoung sembari menunjuk Taeyong dan Lucas secara bergantian. Tidak terima di rendahkan seperti tadi.

[2] Rewrite The Stars《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang