6

1.4K 160 3
                                    

"Minjuuu! Tungguin!" Panggil Chaewon saat aku baru keluar kelas.

"Apa?" Tanyaku.

"Hm... boleh ke rumah kamu ngga?" Chaewon tersenyum.

"Ngapain?" Perasaanku mulai tidak enak.

"Mau curhat..." jawab Chaewon.

Entahlah, aku merasa kasihan saja jika aku mengabaikan Chaewon, jadi aku izinkan saja.

Kami pulang bareng.

Sampai di rumahku, mama ternyata sudah pulang. Ia menyambut Chaewon dengan senang hati.

"Chaewon..." panggil mamaku.

"Iya tante.." jawab Chaewon.

"Ada apa nih, tumben main kesini?" Tanya mama.

"Mau main aja sama Minju."

Aku dan Chaewon pun ke kamarku di lantai atas.

Setelah itu, ia mulai bercerita panjang lebar, membuatku teringat Somi. Somi juga dulu merasakannya bukan?

Pasti ia kesal karena Chaewon selalu curhat padanya.

"Tadi aku liat kamu disuapin sama Jaemin... kamu kok gitu siii?" Tanya Chaewon manja.

"Dia yang mau kok."

"Tapi aku ngga suka."

"Emang kenapa? Kamu juga ngga ada hubungan sama dia kan?"

"Ya... tapi kan kamu udah janji mau deketin aku sama Jaemin."

"Aku ngga janji. Aku cuma bilang bakal diusahain."

"Jujur deh, kamu suka apa ngga sebenernya sama Jaemin?"

Aku terdiam.

Aku rasa aku harus benar benar memberitahu yang sebenarnya agar Chaewon berhenti memintaku menjadi mak comblangnya seperti saat ini.

Aku tau aku memang egois, tapi apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya seorang manusia biasa.

"Iya." Jawabku akhirnya.

Chaewon yang kini terdiam.

---------------

"Minju, aku pulang dulu ya, sampe besok!" Chaewon segera keluar dari rumahku.

Jadi setelah perbincangan yang cukup menegangkan tadi, aku memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan saja.

Aku rasa mulai sekarang hubungan pertemanan aku dengan Chaewon akan semakin memburuk.

Karena pusing, akhirnya aku membuka aplikasi chat.

Ada pesan dari orang yang tidak aku kenal.

××× : p
××× : ini Jaemin

Oh...

Dari mana dia tau nomor ponselku ya?

Baru aku ingin membalas, masuk chat dari grup baruku. Anggotanya Somi, Nagyung, Ryujin, dan Chaewon.

Xoxor

Somi : welcome
Somi : ada yang
ngga suka?

Nagyung : banyak
banget grup sii

Ryujin : maap, ini
grup buat apaan ya?

Somi : kalo gabut
mampir ya

Minju : woe
Minju : gue gabut

Somi : ada yang bisa
saia bantu?

Minju : pc aja som

Somi : keh

Aku pun mulai membuka chat roomku dengan Somi.

Somi : ada paan?

Minju : menurut kamu
kira kira seandainya Jaemin
tau kalo aku sama Chaewon
suka sama dia, dia bakal
milih siapa?

Somi : Chaewon?
Somi : dia suka Jaemin?
Somi : ini serius?
Somi : Jaemin bakal
milih lo lah.
Somi : tadi aja kalian
udah romantis banget.

Minju : hm
Minju : gitu ya
Minju : ya udah deh.


Semua terasa membosankan.

----------------

Dua minggu kemudian....

Hari hari terus berlalu. Semuanya berbeda. Jaemin tidak lagi melakukan apapun. Kami hanya berbicara jika ada perlu, setelah itu kami diam diaman saja.

Perasaanku semakin menciut. Duduk sebangku dan selalu berada di dekatnya justru membuatku jadi lelah untuk menyukainya.

Apalagi aku memiliki lawan baru, Chaewon. Jika dia menyukai seseorang, entah bagaimana caranya ia bisa membuat orang itu akhirnya menyukainya juga.

Andai aku bisa menggunakan kemampuannya Chaewon, pasti hidupku bahagia.

Saat ini aku berada di kantin bersama Somi, Nagyung, dan Ryujin.

"Pada mau makan apaan?" Tanya Nagyung.

"Bakso sama pop ice taro." Jawab Somi.

"Samain deh." Jawab Ryujin. Aku juga mengangguk.

Nagyung segera berjalan menuju lapak bakso dan memesan makanan. Disana ada Jaemin dan Jisung.

Entah mereka sedang membicarakan apa, aku lihat Jaemin memberikan sesuatu kepada Nagyung. Benda itu kecil, dibungkus kertas berwarna pink muda.

Sepertinya kotak jam tangan kali ya?

Hm, Nagyung menerimanya sambil tertawa. Ugh, aku kesal sekali melihatnya.

Ketika Nagyung kembali dengan wajah sumringah, aku memalingkan wajahku. Pura pura mengobrol dengan Ryujin.

"Eh, emang bener Chaewon suka sama Jaemin ya?" Tanya Ryujin.

"Iya." Jawabku.

"Bukannya dia suka sama Felix?" Ryujin mengerutkan dahi.

"Tau. Katanya udah ngga suka lagi." Jawabku pura pura cuek. Padahal dalam hati ingin sekali aku menghujat Chaewon dengan kata kata kasar.

Bagaimana tidak, ia rela tidak mau bergabung dengan kami, padahal tadi aku dan Somi sudah berbaik hati mau mengajaknya makan bersama. Tapi dia bilang ada urusan. Taunya sekarang dia ada di meja tempat Jaemin dkk berada.

Nagyung yang baru datang langsung tertawa melihat wajahku yang sedang lecek.

"Kenapa sih, Min? Kesel gara gara ngeliat gue dikasih ini sama Jaemin ya? Ini buat lo tau." Nagyung menyerahkan kotak kecil itu kepadaku.

Aku ternganga. Aku mengambilnya dengan tangan gemetar.

Setelah makanan diantar, perbincangan kami tidak lebih dari seputar Chaewon dan Lua, si ratu centil.

------------------

Maap ya kalo perpartnya pendek. Masih amatiran 😅😅

Kalo readers suka votenya jangan lupa yaaa...

😗😗





[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim MinjuWhere stories live. Discover now