Broke Up (no tipu-tipu)

55.6K 4K 672
                                    

Jadi gaes..

Gua capek, dan lagi menikmati liburan di rumah saudara.
Dan, gua juga lagi baca-baca buku
Sherlock Holmes.
My Favorite.

Jaehyun pergi ke dapur untuk menyiapkan makan pagi alias breakfast untuk Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaehyun pergi ke dapur untuk menyiapkan makan pagi alias breakfast untuk Taeyong. Jaehyun mengambil bahan-bahan di kulkas sampai sesosok siluet bayangan wanita menghampirinya. Ia berbalik dan mendengus, "Mau apa kau?" wanita itu tertegun, masih terdiam akan perkataan Jaehyun. "Maaf, tuan. Saya hanya ingin membantu anda menyiapkan  sarapan. Tuan bisa beristirahatlah. Biar saya saja yang-"

Jaehyun langsung nyelonong mengambil pisau dapur. Siap memotong sayuran. "Tidak, biar aku saja. Kau bisa pergi."

Wanita itu masih tidak ingin menyerah dengan keadaan. "Tap-tapi, tuan ini sudah tugas say-" Jaehyun menghampiri wanita itu, memandang rendah dan memasang smirk. Jarak diantara mereka seolah tidak ada. Jantung Hye Ji berdegup kencang. "Kau bisa kerjakan yang lain. Ini urusanku. Dia istriku." jawab Jaehyun final. Wanita itu hanya menelan salivanya kasar, lalu berbalik untuk pergi meninggalkan Jaehyun. Namun, tekadnya untuk menyingkirkan Taeyong belum juga usai.

.
.
.

06.00 A. M. KST

Taeyong turun dari lantai 2 dan duduk di meja makan yang astagah, besar sekali! Bahkan, jarak antara dirinya dan Jaehyun sangat jauh. Ya, Jaehyun ada di ujung meja makan. Begitu juga, dirinya. Masih berhadapan dengan Jaehyun. "Makanlah, sayang. Aku membuatkannya spesial untukmu." Taeyong dengan gugup mengangguk. Ia masih malu-malu jika harus menatap mata Jaehyun. Tanganya meremat serbet yang ada di pahanya. Table manners.

Jaehyun tersenyum lalu mulai mengambil lauk pauk. Taeyong masih bergeming. Mengendus aroma enak dari makanan yang dimasak spesial oleh Jaehyun. "Papa."  kalimat Taeyong berhasil membuatnya menoleh, "Apa, sayang?"

Taeyong masih terdiam. "Susuku mana? Aku tak bisa sarapan jika belum minum susu." Jaehyun tertawa, Taeyong malah melotot. "Papa! Ini bukan candaan!" Jaehyun masih memegangi perutnya yang mulai kram. "Iya, sayang. Papa akan-"

Tiba-tiba, Hye Ji agak berlari dan langsung meletakkan segelas susu coklat di depan meja Taeyong. "Ini, nyonya. Anda bisa meminumnya."

Taeyong segera meminumnya dan meneguknya. Jaehyun tak bisa menghentikan aksi Taeyong ini. "Siapa yang menyuruhmu untuk meminumnya duluan, sayang?"

Taeyong memutar bola matanya. Meletakkan gelas itu kembali. "Ma-maaf, papa."

"Siapa yang bisa menjamin jika minuman itu tidak beracun untukmu, Taeyong?" Taeyong langsung mendelik. "Maksud papa?"

Hye Ji juga menatap Jaehyun kesal.
Jaehyun berdiri, menghampiri Taeyong dan Hye Ji. Tangannya meraih gelas susu itu. Mencium bau susu itu. "Semoga saja, kau baik-baik saja." Hye Ji  menunduk. Jaehyun memegang(?) ah, lebih tepatnya mencengkram.

KissMark|| Jaeyong ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang