Ideal Type

285 67 3
                                    

Setelah kencan itu, Baekhyun dan Chanyeol menjadi saling dekat. Mereka pun sudah bertukar nomer, hampir setiap malam, entah Chanyeol atau Baekhyun duluan akan saling menelfon atau mengirim pesan.

Chanyeol sering sekali mengucapkan selamat pagi atau selamat malam menjelang tidur.

Sudah berapa kali Chanyeol membuatnya jatuh cinta padanya.

Baekhyun tersenyum hanya memikirkan itu, sedikit lagi Chanyeol akan lulus dan ia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menyatakan cintanya duluan.

Sahabatnya menyarankan Baekhyun untuk menyatakan cinta tepat pada hari Valentine. Dan itu beberapa hari lagi.

Ujian juga semakin dekat, Baekhyun tidak melupakan tujuan awalnya. Ia juga hampir menguasai bahasa Prancis, Ayahnya juga sudah menelfonnya untuk terus berjuang dan tidak menyerah mendapatkan juara satu.

Sudah tidak sabar untuk mendapatkan Chanyeol sekaligus menjadi juara satu.

Ckrek.

Baekhyun menoleh ke samping, mendapati Chanyeol yang tengah mengambil foto wajahnya.

"Chanyeol, kau sering sekali mengambil fotoku secara diam – diam."

Chanyeol tersenyum sampai lesung pipi itu terlihat jelas, "ini baru pertama kalinya aku mengambil foto wajahmu, Baek."

Baekhyun menyeringai, "aku tahu, kau mengambil fotoku saat kita berkencan."

Oh tidak.

Apa ia baru saja mengungkit kejadian malam kencan itu?

Baekhyun berdehem. Mengalihkan pembicaraannya, "apa Chanyeollie ingin menjadi fotografer?"

Bukannya menjawab, Chanyeol menyempatkan diri duduk disebelah Baekhyun. Saat ini mereka sedang berada di kolam renang sekolahnya, Baekhyun menunggu sahabatnya yang sedang berganti baju.

"Itu hanya hobi, aku suka mengabdikan sesuatu yang menarik." Baekhyun merona kala Chanyeol mengatakan menarik. Apa secara tidak langsung Chanyeol mengatakan bahwa ia menarik?

"Aku belum berpikir kesitu ingin menjadi fotografer tapi saat ini aku ingin menikmati masa remaja. Apa cita – citamu, Baek?"

"Aku..ingin menjadi model, karena Ayahku seorang desainer terkenal. Aku ingin menjadi model untuk pakaian yang Ayahku buat."

"Hebat! Kau sangat cocok." Chanyeol mengusak sayang rambut Baekhyun.

Beberapa saat terjadi keheningan, satu sama lain saling melihat kedepan. Tidak ada yang membuka suara lagi, Baekhyun merasa risih dengan kecangungan ini. Dia melirik Chanyeol yang masih terpaku melihat ke depan.

Dengan ragu – ragu, ia menanyakan hal yang membuat jantungnya berdegup cepat. "Chanyeol, seperti apa tipe idealmu?"

Pertanyaan Baekhyun membuat Chanyeol sedikit terkejut, lalu ia tersenyum jenaka. "Hhmm..aku menyukai seseorang yang lebih pendek dariku, aku suka seseorang yang humornya sama denganku, aku menyukai seseorang yang selalu tersenyum..."

Itu terdengar sepertinya, tapi Baekhyun tidak mau salah paham.

"Apa kau suka rambut panjang atau pendek?"

"Aku tidak terlalu memperdulikan itu, tidak masalah yang mana saja, aku menyukai keduanya. Bagaimana denganmu, Baek?"

Seketika Baekhyun tampak ragu untuk menjawab, jika ia menjawab tipe idealnya persis seperti Chanyeol. Ia takut pria itu akan tahu kalau Baekhyun menyukainya.

Tidak. Chanyeol belum boleh tahu, ini belum waktunya! Baekhyun tidak siap mendengar jawaban dari Chanyeol.

"Baek?"

"Eh–aku..." Baekhyun mengigit bibir bawahnya, ia harus segera mencari alasan. "Tipe idealku.."

"Baekhyun!"

Terima kasih, Jongdae. Kau menyelamatkan hidupku.

"Sepertinya aku harus pergi, sampai jumpa Chanyeol."

Baekhyun sudah melenggang pergi tanpa menunggu ucapanya, Chanyeol terkekeh pelan melihat rambut brunette itu naik turun ketika Baekhyun sedang berlari.

"Imut sekali.." gumamnya. Lalu wajah Chanyeol berubah muram, "padahal aku belum bilang siapa tipe idealku dan kau juga belum bilang seperti apa tipe idealmu..."

Chanyeol menatap ke arah tempat terakhir kali ia melihat punggung Baekhyun. Lalu mendesah pelan sambil menatap langit biru.

.

.

Satu chapter lagi end, yeay!

Who's really excited?

5 Recipes Love • chanbaekWhere stories live. Discover now