26

1K 111 1
                                    

Saat mereka sedang dalam perjalanan, Chaewon mulai menghasut Jaemin lagi.

"Jae... emangnya hubungan lo sama Minju udah sampe mana?" Tanya Chaewon.

"Kepo lo." Jawab Jaemin.

"Dih najos dah... lo kok gitu sih sama gue? Lo ngga inget apa waktu kaki lo patah, siapa yang bantuin lo tiap hari? Gue kan? Lo kok ngga pernah inget sih kebaikan gue?" Chaewon memperhalus suaranya.

Jaemin berusaha tidak terpancing, namun ia mendengar Chaewon menangis. Ia pun menepikan motornya dan berhenti.

"Lo kenapa?" Tanya Jaemin.

"Gue sedih... gue kan udah baik sama lo, tapi lonya kayak gitu sama gue! Lo jahat!" Jawab Chaewon di sela tangisnya.

"Yeee... ngga usah gitu juga sih. Gue tau kok lo baik. Tapi lo juga jangan terlalu sok deket sama gue." Jaemin menatap Chaewon datar.

"Kenapa sih lo kayaknya benci banget sama gue? Karena Minju? Eh, apa sih baiknya Minju? Dia tuh cuma orang biasa yang bisanya fitnah gue mulu! Gue jauh lebih baik dari dia!" Kata Chaewon.

Jaemin terdiam. Ia memikirkan kata kata Chaewon.

"Jae, tolong hargain gue. Gue ngga bermaksud ngehancurin hubungan kalian. Tapi kalo kalian aja ngga ada hubungan apa apa, apa namanya gue pelakor? Hah?" Chaewon mengusap air matanya.

"Ya, oke, emang hubungan gue sama Minju belum ada kemajuan apa apa. Tapi gue tau Minju ngga suka kalo lo deket deket sama gue." Jawab Jaemin.

"Dia sendiri yang waktu itu nyuruh gue pindah duduk sama lo seenaknya! Lo waktu itu ngga merasa dibuang apa?" Tanya Chaewon.

"Kita punya masalah dan itu udah selesai, Chae!" Jawab Jaemin.

Chaewon tiba tiba memeluk Jaemin dan menangis di pundaknya. Gerakan Chaewon yang tiba tiba membuat Jaemin tidak bisa menghindar.














Minju dan mamanya baru pulang dari salon. Mereka pulang naik grab car.

Saat Minju sedang melihat jalanan melalui kaca mobil.

Tiba tiba matanya membulat ketika penglihatannya menangkap sebuah scene dua orang berpelukan di pinggir jalan dekat taman yang cukup sepi. Taman itu berseberangan dengan jembatan tinggi.

"Hah? I, itu kan... Chaewon sama Jaemin!" Minju mendesis. Jantungnya berdetak cepat tidak karuan.

"Ada apa sayang?" Tanya mamanya.

"Pak, pak sopir bisa tolong berhenti dulu sebentar?" Pekik Minju.

Mobil pun berhenti.

"Ma, Minju ketemu temen disana. Mama pulang aja duluan, nanti Minju bisa nyusul. Oke?" Minju tersenyum kepada mamanya.

"Oke, hati hati sayang..." jawab mamanya.

Minju segera turun dari mobil dan berlari ke arah Jaemin dan Chaewon.




























"Ngapain kalian?" Tanya Minju tepat di dekat kedua orang itu.

Jaemin langsung melepaskan tangan Chaewon dari punggungnya.

"Minju... gue bisa jelasin semuanya!" Jaemin terkejut.

"Chaewon, lo tuh keterlaluan ya! Lo tega banget sih sama gue? Lo bener bener ngambil semua kesempatan buat ngerebut Jaemin kan?" Minju menahan amarahnya.

"Apa? Lo itu siapa, Min? Lo harus inget kalo lo itu bukan siapa siapanya Jaemin!" Chaewon menantang Minju.

"Kenapa sih lo ngerebut Jae dari gue? Lo tau kan kalo gue duluan yang suka sama dia!" Minju mulai menangis.

Jaemin yang menyaksikan hal ini benar benar bingung. Ia baru sadar bahwa ternyata Chaewon selama ini menyukai dirinya.





Bersambung...







-----------------


Nha wayoloh tegang banget ini siiih...

Hayo vote dulu biar author semangat nulisnya!



















[COMPLETED] Really Like You | Na Jaemin x Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang