007

18.8K 2.3K 232
                                    

GINI YA BANGSAT, GINI.

Taehyung ngelirik jam, udah pukul dua belas dan kerjaanya masih numpuk. Dia mau fokus, beneran, tapi sering kali buyar. Ya gimana nggak, waktu ngelirik komputer, bosnya sekaligus masuk lirikan mata Taehyung, dan Taehyung ngga buta buat liat tatapannya. Datar, tapi ngusik.

Salah apa gua Tuhan ㅡkth

"Bos." Akhirnya, Taehyung bilang. Jarinya berhenti ngetik sementara, ngelirik bosnya yang emang dari awal udah natap dia.

"Apa?" Dia bilang, singkat.

"Saya nggak bisa fokus kalo bos natap saya gitu."

Taehyung liat, mata Jeongguk sedikit membola, kayaknya tersentak karena pernyataan tiba tiba Taehyung. Tapi, akhirnya dia nyungging smirk, terus natap Taehyung lagi, bukan tatapan datar tapi usil alias sinis dalam pandangan Taehyung.

"Saya ngusik, ya?"

YAIYALA ㅡkth

"Nggak, kok."

BOHONG DIKIT GA DOSA ㅡkth

"Cuman saya emang orangnya nggak bisa fokus kerja kalo diliatin sama orang."

Padahal kan, si bos iblis ya, bukan orang ㅡkth, bingung sendiri.

"Yaudah," Jeongguk nyaut, dia ngerogoh sesuatu yang Taehyung asumsikan kantong dari jasnya. Akhirnya, handphone udah ada di genggamannya. "Saya main hp aja, kamu lanjut kerjanya."

GITU DONG DARI TADI. AH ROBERTO ㅡkth

Taehyung akhirnya bisa kerja lebih tenang dari sebelumnya, well, nggak sepenuhnya tenang karna tau faktanya kalo atasannya sendiri nungguin karyawan mageran kayak dia.

Tapi ketenangannya kembali diusik, kira kira setengah jam dari hidupnya barusan bisa tenang tadi.

"Taehyung," Jeongguk manggil.

WOE AH BAMBANK MAU KERJA AJA SUSAH AMAT DAH TUHAN

"Apa?"

Kalo dipikir pikir, Taehyung itu aktingnya hebat, ya. Kebun binatang aja bisa disimpan baik baik walau diujung lidah cuman buat ngadepin atasannya.

"Itu bunga yang kemaren saya kasih?"

Oh, yang sombong waktu saya belum gajian? Iya noh.

"Iya." Taehyung bilang. Ngambil bunga itu dari balik tumpukan laporannya yang emang dari tempat Jeongguk duduk nggak keliatan.

"Kenapa dibawa ke kantor?"

"Mau kasih Jimin tadinya."

Nah. Gajadi kerja kan lo.

"Buat?"

"Pemakamannya."

Taehyung udah bodo amat sama omongannya yang ceplas ceplos, padahal kalo bisa mah, dia bisa ngarang buat bilang "soalnya saya nggak ada kepikiran buat majang bunga itu di apartemen saya."

Jeongguk ketawa, kecil, dan sinis. Bangke emang.

"Kamu beneran bilang gitu?"

Taehyung ngangguk doang, "Iya."

"Kenapa nggak dipajang aja di apartemen?"

SERAH GUA DONG ㅡkth

"Gatau mau majangnya dimana." Taehyung bilang.

Jeongguk tiba tiba narik bunga itu, ngirupnya pelan, terus natap Taehyung balik. "Kalo gitu, pajang aja disini. Coba liat lemari bawah, ada vas kecil kalo nggak salah."

SAJANGNIM? / KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang