Part 33 (kejadian Masa Lalu)

936 31 0
                                    

"Kak? Maafkan adik kelasmu yang super bodoh ini."

***

Didalam mobil Natha meratapi kebodohannya, ia mengaku jika ia sangat bodoh bahkan lebih dari kata bodoh, bisa-bisanya dia menuduh Azka seperti itu, dan sialnya lagi kenapa ia begitu percaya pada Alga? Natha sangat tidak menyangka jika Alga selicik itu.

"Syla aku harus gimana ini?" Natha menggigit ujung jarinya dengan cemas.

"Tau, lagian lo bisa-bisanya nuduh Azka seperti itu, wah parah lo."

"Aduh gimana ini, pasti dia sangat marah sama aku."

"Nggak, mungkin dia bersikap biasa aja."

"Apa waktu itu kak Azka beneran serius ya?"

"Maksud lo serius apa?" tanya Syla dengan pandangan masih fokus kedepan.

"Waktu itu kak Azka minta aku ketaman, dan dia bilang kalo dia suka sama aku."

"What!" Syla langsung menghentikan mobilnya mendadak.

"Lo serius?"

Natha menganggukkan kepalanya.

"Padahal gue yang selalu bareng dia mulai smp sampai sekarang aja dia tolak mentah-mentah, lah elo yang baru aja ketemu dia udah dapet cintanya, lo pelet dia pake apa?"

Syla kembali menjalankan mobilnya.

"Emang dia nggak pernah punya cewek sebelumnya?"

"Satupun nggak ada, dia itu benci sama spesies cewek pengganggu seperti gue dan lo itu."

"Tapi aku nggak pernah ngganggu kak Azka."

"Maksud gue yang selalu ngejar dia."

"Ooo kalo itu dulu aku sering."

"Apa sih perjuangan lo sampe bisa bikin dia suka sama lo."

Natha menggelengkan kepalanya tidak tahu.

"Tapi kayaknya sekarang kak Azka pasti benci banget sama aku, karena aku terlalu kasar nolak dia waktu itu."

"Lo nolak dia?!"

"Iya, aku pikir kak Azka itu suka mainin hati cewek, itu semua gara-gara kak Alga. Aku nggak nyangka kenapa kak Alga ingin jauhin aku sama kak Azka."

"Ckk, kayaknya Alga suka sama lo, mungkin dia cemburu."

"Mungkin, karena waktu itu kak Alga pernah nyatain cintanya sama aku, tapi aku tolak, dan dia katanya terima penolakan aku asal dia boleh jadi sahabat aku. Aku pikir setelah kami menjadi sahabat dia nggak ngungkit perasaannya lagi sama aku tapi malah kayak gini jadinya."

"Huh cinta lo itu rumit banget, sih."

"Syla, katanya kamu mau ceritain masalah antara kak Azka sama kak Alga?"

"Sebenarnya sih gue males cerita tapi buat lo apa sih yang nggak."

Natha tersenyum kecil mendengarnya.

"Dulu waktu mereka kelas XI mereka itu sahabat, bahkan mereka satu tim dalam ekskul basket. Dan dulu gue masih kelas X, dan masih labil-labilnya, gue selalu nonton setiap pertandingan basekt antar kelas diadakan. Karena disitu ada Azka." Syla menceritakan sambil tersenyum membayangkan betapai lucunya ia dulu waktu ngejar-ngejar Azka.

"Tim mereka intinya yang the best deh menurut gue, karena mereka tidak pernah absen juara. Namun kemenangan mereka tidak membuat tim mereka damai." Syla mulai sendu.

Aztha (Tamat)Where stories live. Discover now