43 | Reunion

2.4K 176 7
                                    

" Shush, bising lah kau ni. "

Suara seorang gadis kedengaran di telinganya namun tidak jelas. Sya mengerdipkan matanya beberapa kali supaya dapat melihat dengan lebih jelas.

"Shushhh, dia dah bangun. "

Sya cuba mencari punca suara itu, perlahan lahan dia cuba untuk duduk.

" Sya, jangan banyak bergerak. Kau belum pulih sepenuhnya. " Seseorang cuba untuk membaringkan Sya semula.

Melihat siapa gerangan itu, Sya menolaknya jauh. Dia terkedu memandangnya, seluruh bilik itu dipandangnya dengan tidak percaya.

" Hey, macam tu ke cara kau sambut tetamu. " Gurau Ai lalu tertawa. Dragna yang ditolaknya turut tertawa.

" Hye Sya. " Arean yang sedang membaca novel itu terhenti pembacaannya, dia memandang ke arah Sya dengan senyuman manis.

" Hye Sya!! " Miya dan Adam berkata serentak lalu menunjukkan simbol peace dengan jarinya.

" Hye. "

" Hye. "

" Hye. "

" Macam mana korang boleh ada dekat sini? " Soal Sya dengan tidak percaya.

" Kill or be killed. " Jawab Nash.

Sya yang tidak faham hanya mengerutkan dahi.

" Bunuh kitaorang atau kau akan dibunuh. Basicly ni plan Fawn. " Nash menuding jarinya ke arah Fawn yang sibuk bermain mobile legends bersama Dragna, Catrina, Violet dan Olive.

Fawn hanya mengangkat peace namun matanya masih tertatap pada skrin smartphonenya.

" Dia tau kau tak kan bunuh kitaorang jadi dia sendiri yang bunuh kau. Tapi dia tahu kau tak kan mati dengan serangan kecil tu."

" Tapi..."

" kau gila ke apa? "  Nash menunjukkan riak tidak percaya.

" Peraturan dia kill or be killed, jadi mesti ada yang akan terkorban. " Luke turut menyokong Nash.

" Dia pewaris Advelyst kot, setakat benda ni. Tak mati pun lah dia. "

" Memanglah dan kerja tu akan jadi sia sia sebab dia tak mati. " Nash tetap dengan pendiriannya. Cadangan Fawn langsung tidak boleh pakai.

" Dia pewaris Uncontrobler Power, tak mustahil sesuatu akan berlaku di luar jangkaan kita. " Luke mula beralih arah. Kalau tadi dia menyokong Nash tetapi kini kata kata Fawn ada logiknya.

" Sukahatilah, yang penting aku tak nak jadi Kai. Malas aku nak kena belasah. "

Fawn dan Luke tersenyum gembira. Tidak sabar mahu menjalankan rancangannya itu.

" Macam tu lah ceritanya. "

Luke menepuk tangan diikuti dengan yang lain.

Sya hampir tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Tak sangka sampai macam tu sekali rancangan diorang.

" Jadi, tunggu apa lagi? Cepatlah sembuh. Aku tak sabar nak pergi perang!! " Ujar luke dengan bersemangat.

" Meh aku tikam kau pulak, pastu kita sembuh sama sama eyh. Biar kau rasa sikit feeling kena tikam. " Perli Sya. Sakit diserang Luke pun masih tidak hilang lagi.

"You had been slained."

Kedengaran suara seorang perempuan dari smartphone milik Olive.

" Argh mati lagi!! " Olive menjerit tidak puas hati. Dia menunggu countdown sebelum dia dihidupkan kembali.

" Tengok ni, Lesley is coming for you! " Dragna berkata dengan penuh semangat.

"You have slain an enemy."

"Double kills! "

"Triple kills! "

"Maniac! "

"Savage! "

"Wiped out! "

Ternganga Olive melihat Dragna telah membunuh kesemuanya. Catrina, Violet dan Fawn menunjukkan riak tidak puas hati.

" Suka ah ks orang. " Perli Violet.

" Eh, sesedap asam keping je kau kata aku ks. Kau yang lembab sangat bunuh. Padahal johnson je kot. "

Violet menjeling Dragna tajam namun langsung tidak dihiraukan. Perkara ini berlarutan sehingglah...

"Victory! "

Kelima lima mereka bersorak kemenangan, Dragna menghulurkan tangannya kepada Violet.

Violet memandang sekilas lalu menyambut huluran itu.

" Saya gembira berkerjasama dengan anda. " Dragna berkata secara formal.

" Saya juga. "

Kelima lima mereka kembali bersorak kemenangan dan hanya dipandang oleh mereka yang berada di situ.

Perlahan lahan Sya mengukir senyuman nipis.

" Aku tak kan biar kau ambil keluarga aku lagi. "

Uncontrobler Power 2 √Where stories live. Discover now