Chapter 12

6.9K 526 215
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Pagi pun tiba, seperti biasa jaehyun selalu bangun lebih dulu. Jaehyun terbangun karena merasakan dingin pada tubuh bawah nya, dia lupa untuk memakai celana lagi semalam, mungkin karena kegiatan solonya terasa panas bagi tubuhnya dia tidak memakai celananya lagi, tapi beda lagi ketika hari sudah pagi kehangatan nya hilang, mungkin karena taeyong menarik semua selimutnya untuk dia sendiri, jaehyun jadi panik ketika ingat taeyong juga tidak memakai celana.

Bukan karena takut taeyong marah tapi takut dia sakit sebelum kegiatannya nanti malam 'ahh bisakah waktu dipercepat 12 jam saja' pikir jaehyun setiap mengingat rencananya nanti malam.

Jaehyun langsung memakai celananya lagi dan membuka selimut kekasihnya itu secara perlahan, dia memakaikan celana untuknya juga, setelah memakaikan celana dia ikut masuk ke dalam selimutnya dan melakukan kegiatan setiap paginya.

Mengagumi keindahan yang mengalahkan matahari terbit untuknya.

Dia menyentuh wajah kekasihnya mungilnya itu.

'kening ini yang berkerut ketika kau sedang kesal.'

'mulut ini yang mengulum penisku yang besar kkkkk...'

'pipi ini yang mengembung ketika menampung spermaku yang banyak'

Jaehyun berpuisi dengan erotis di dalam pikirannya sendiri. Dia selalu hilang akal ketika berhadapan kekasihnya itu.

Jaehyun menusuk-nusuk pipi taeyong dengan telunjuk nya, taeyong merasa terganggu karena kegiatan jaehyun, dia memegang tangan kekasihnya itu dengan mata yang masih tertutup.

Jaehyun tersenyum melihat telunjuj nya di genggam oleh taeyong.

'tangan ini yang membantu mengulum penis ku semalaman' pikirnya lagi.

Jaehyun masih tetap melanjutkan kegiatannya, walaupun tangannya di tahan, tapi itu tidak berarti karena taeyong sama sekali tidak menggunakan tenaganya.

Taeyong merasa makin kesal menengok ke kiri nya, dia memasukan telunjuk jaehyun kemulutnyadengan menutup matanya, dia masih merasa sangat ngantuk dan jaehyun malah mengganggunya.

Jaehyun tersenyum geli ketika melihat leadernya itu bertingkah seperti bayi.

'ahh kau menghisapnya juga seperti ini' pikirnya lagi, taeyong mengemut tangannya seolah sedang minum dengan sedotan.

"apa kau mau memberi blowjob lagi sayang?" tanyanya lagi, dia mengartikan kegiatan taeyong sebagai kode.

"ahhhkk, sakit sayang, aku hanya bercanda" taeyong menggigit telunjuknya, dia jadi menarik kembali tangannya 'wahh galaknya' pikirnya.

Taeyong mendekat ke arah jaehyun, lalu memeluknya, menyembunyikan wajahnya di dada jaehyun.

"aku masih ngantuk hyuniee~"

"apa nanti jika sudah tidak ngantuk mau?"

"ishhhh, menyebalkan" kesalnya, tangannya mencubit pinggang jaehyun cukup keras.

Only Act ( Jaeyong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang