5.penjelasan dan walimah.

198 17 0
                                    

Walimah dalam bahasa artinya adalah pertemuan, kesempurnaan, dan berkumpulnya sesuatu. Dalam artian kita sering disebut pesta, resepsi atau kenduri.
Hukum mengadakan walimah adalah sunah mu'akkad .tidak wajib. Karena pada hakikatnya walimah yaitu pemberian makanan lantaran mendapat kegembiraan.

********

"Maaf nak Anif. Saya sebenarnya kurang suka dengan pernikahan kalian. Tapi...dari pada anak saya kena cambuk dan nama baik anak saya tercoreng,Saya setuju.Saya percaya bahwa nak anif adalah orang yang tepat buat anak saya. "
Ucap ibunya Sarah. Dia memang agak sedikit terkejut dengan apa yang terjadi. Pulang-pulang anaknya membawa seorang suami. Untung suaminya seperti Anif. Ia tahu jika Anif adalah orang baik .perilaku yang sopan ,berakhlak dan penampilan yang menjanjikan .sopan dan lemah lembut ketika ia menjelaskan semua kejadian yang dalam beberapa jam lalu membuat keduanya menikah .Dan janji yang ia ucapkan kepada ibunya Sarah membuat siapapun akan percaya padanya.

Setelah mendengarkan alasan keduanya ibu Sarah mengerti. Di sekitar kompleks perumahan itu memang peraturannya sangat ketat jika masalah berzina.

Untung di komples sekitar rumahnya tidak ada aturan seperti itu. Jika seperti itu maka anaknya sudah lama menikah dengan kekasih nya itu karena sering berduaan. walaupun tidak sampai pada tahap yang benar-benar tidak senonoh. Tapi tetap saja yang namanya berduaan yang bukan mahram itu adalah hal yang mendekati zina.

"Wa la taqrobuz zinnaa innahu kaana faahisyataw wa saa a sabiilaa. "
(Dan janganlah kalian dekati zina sungguh zina itu adalah suatu perbuatan yang buruk dan sesuatu jalan yang keji .)

Tapi nak Anif, ibu hanya minta kalian mengadakan pesta pernikahan yang layak dan mengundang kerabat karib dari kedua belah pihak.

"Iya bu .kami juga berfikir seperti itu."
Anif menimpali ibunya Sarah.

...

"Selamat ya Anif kamu cepat banget nyusul aku."
Ucap sahabat Anif dari pondok yang bernama Rafi.

Sehari setelah permintaan itu kini memang mereka sekarang mengadakan walimah kecil-kecilan dengan mengundang keluarga besar dan sahabat-sahabat karib dari keduanya beserta para tetangga yang dekat. Untuk lebih menghormati keluarga besar mereka dan untuk saling silaturrahmi.

"Iya. Terimakasih sudah datang.
Kamu makin tampan aja Fi. "
Ucap Anif kepada sahabat sekamarnya itu.

"Ah biasa saja. Aku sih memang begini dari dulu. "
Ucapan Rafi membuat Anif tertawa mengejek.

"Dimana istri kamu Fi? "
Tanya Anif penasaran dimana wanita itu.

"Itu istri ku. "
Rafi menunjuk wanita bercadar yang berada di  belakang orang yang baru masuk ke pintu.

Anif melihatnya lama. Hingga ia memutuskan pandangannya ketika wanita itu juga melihat kearahnya dan mulai mendekati keduanya.

"Istri kamu cantik juga Nif. "
Ucap Rafi mengingatkan Anif bahwa ia sudah mempunyai istri.

Anif melihat kearah Sarah dan tersenyum. Nampaknya memang benar. Sarah istri nya memang cantik. Tapi ya... Kecantikan fisik bukanlah yang Anif mau. Yang penting itu cantik akhlaknya. Sedangkan Sarah, hanya cantik berupa fisiknya.

"Assalamualaikum.. Anif. "
Akhirnya kamu menikah juga. Ucap istri Rafi.

Ucap wanita yang sudah beberapa bulan lalu mengisi do'a-do'anya setiap sepertiga malam.  Sekarang Anif sudah tahu do'anya tidak dijabah oleh Tuhan karena sang wanita yang memakai cadar itu sudah milik sahabatnya sendiri. Karena itu akhir-akhir ini nama itu tidak ada lagi di dalam do'a Anif .Ia hanya minta seorang wanita yang sholehah yang siap mendampinginya. Tapi... Allah berkehendak lain. Kini ia sudah menjalin hubungan sakral dengan wanita yang bisa dikatakan jauh dari kata wanita sholehah.

untuk imamku ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang