10.bolehkah.?

177 16 0
                                    

" Hati wanita itu ibarat kan kaca.
Jika sudah pecah maka akan sulit memperbaikinya. Meskipun ada kata maaf.tetap saja hal itu akan membekas. Karena kaca yang sudah diperbaiki masih menyimpan retak disisinya. "

*******
"David? "
Gumam Sarah sambil menatap nanar laki-laki yang telah mengoyak hatinya itu.

Merasa adanya kehadiran seseorang, Mereka yang berada di Gazebo melihat Sarah yang sedang terkejut.

"Sarah!! "

David mendekati Sarah yang masih membeku ditempatnya.

Ternyata ia tak sekuat yang diperkirakanya. Ia mengira bahwa ia kuat jika harus dipertemukan dengan David tapi keyataannya tidak sama sekali. Kenangan malam itu berkelana dalam pikirannya.

Flashback on.

To Sarah.
Sarah kamu bisa dateng kerumah ku nanti malam. Ada kejutan dariku. Ini spesial.
David your love.

Sarah tersenyum senang melihat surat yang tiba-tiba berada di dalam tasnya,itu karena David ingin memberi kejutan untuknya. Siapa yang tidak suka? apalagi ini spesial.

Malampun tiba Sarah yang sudah merias wajahnya dengan cantik pergi dengan menggunakan taksi .

Dress selutut dengan sepatu hak tinggi berwarna hitam pemberian dari David melekat dengan sempurna di tubuh Sarah yang anggun.

Senyuman tidak luput dari bibirnya yang ranum. Setelah sampai ia langsung memasuki rumah David.

Rumah ini telihat ramai. Mungkin ini memang ada acara di rumah David.

"Dengan ini saya memutuskan pertunangan anak saya dengan Putri teman saya Dimas Waltheron.yaitu  Fifian Prameswati Waltheron secara resmi malam ini. !!"

Ucapan selamat menggema di seluruh ruangan.

Air mata Sarah sudah membanjiri pipinya. Ketika melihat wajah ceria David dan pasangannya nona Waltheron anak konglomerat ternama itu. David mencium dahi Fifian tanpa beban seolah dia tidak keberatan dengan pertunangan itu.

"David?? "
Sarah menghampiri David yang sudah berada di bawah panggung .
Ia harus meminta penjelasan langsung.

David hanya melihatnya sambil menampilkan wajah terkejut akan kehadiran Sarah. Setelah itu tidak ada lagi wajah terkejut. Ia menggandeng Fifian dengan penuh mesra di depan Sarah.

"Dia siapa kamu Dav?"
Tanya Fifian sambil melihat Sarah dengan tatapan yang menusuk.

"Dia hanya temanku. "
Ucap David seolah memberitahukan bahwa wanita didedepannya ini bukan siapa-siapanya.

Sarah menatap David dengan lekat. Seolah mencari kebohongan atas apa yang dia ucapkan.

David. Please katakan ini semua tidak benar.
Sarah berusaha untuk tersenyum. Ini semua pasti rencana David untuk memberikan kejutan untuknya. Ia hanya berusaha berfikir positif.
Sarah meraih tangan David dari gandengan itu.

David langsung menepis tangan Sarah.

David..
Lirih Sarah tidak percaya.
air mata nya yang ia tahan keluar seketika.

"David kenapa kamu tega dengan ku."
"Kamu udah janji bahwa kamu akan hidup bersamaku. "

"Gue nggak ada hubungannya sama sekali dengan lo!."
" Ingat itu.!"
"Kita hanya temen di universitas yang sama. "
Ucap David dengan kasar ketika Sarah berusaha mengambil tangannya lagi .

"David Kamu udah janji sama aku kita akan menikah. "
Sarah menatap David. Air matanya turun semakin lebat.

Semua mata sudah menatap Sarah karena mendengar ucapan Sarah.
Mereka semua terdiam menyaksikan Sarah menangis.
"Aku mohon bilang semua ini tidak benar David. Aku mohon..aku nggak bisa di bohongin kayak gini .
Kamu bilang mau kasih aku surprise. Aku nggak suka jika surprise nya kayak gini. "
Pinta Sarah. Siapa tahu ini hanya omong kosong. Siapa tahu ini kejutan dari David untuk Sarah.

untuk imamku ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang