Promise at 4 O'Clock (Vmin)✔️

Extra part - Candu

Hiiii

Here i am

Update one extra part

Ini special buat kalian yang udah mau vote cerita ini

Juga buat resya62 Vmin95l yang bersedia buat support dan nambah semangat buat lanjut nulis, thank youu 💜💜

Aku update without any correction

Soo plis maklum kalo ada kesalahan dan kurang ngefeel

Dan sama seperti sebelumnya,

I hope you guys like it and most important, enjoy it!!!

Happy reading💜

¥¥¥

Pukul 8 pagi.

Seharusnya di jam segitu orang-orang sudah memulai aktifitasnya. Seharusnya. Tapi itu tak berlaku bagi Bangtan. Beraktifitas jam 8 pagi hanya mereka lakukan jika ada schedule yang memang mengharuskan mereka untuk bergerak pagi, kalau tidak ada yaa seperti ini keadaannya.

Taehyung dan Jimin masih nyaman bergelung dibalik selimut dengan posisi Taehyung memeluk Jimin seperti guling. Ayolah, siapapun tau jika Kim Taehyung tak bisa tidur nyenyak jika tak memeluk sesuatu, tapi menjadikan Jimin seperti guling itukan jahat. Kasian Chimchim kalau bangun badannya pegal-pegal.

Tapi Jimin tak keberatan, dia justru merasa sebaliknyaa, rasa nyaman berada di dekapan Sang Kekasih justru membuat tidurnya makin lelap. Elah, Dasar bucin.

Sangkin lelapnya tidur mereka, tak ada yang sadar saat pintu utama dorm terbuka. Menampilkan 5 orang namja dengan wajah lelah. Yap, para member yang lain. Mereka baru pulang setelah semalaman menetap di agensi. Satu yang tertua diantaranya menenteng beberapa kantong plastik dan langsung bergegas ke dapur.

"Bersihkan diri kalian, lalu segera ke ruang makan. Kita sarapan dulu, baru setelahnya istirahat" Pesannya pada dongsaengnya sebelum benar-benar menghilang ke dapur.

Para dongsaeng tak ada pilihan lain selain menurut. Mereka terlalu lelah untuk mendengarkan ceramah Seokjin nanti jika tak menuruti apa katanya.

Meskipun begitu, mereka tetap merasa beruntung karna Seokjin senantiasa melimpahkan perhatian pada mereka bahkan disaat dirinya pun sangat lelah.

Walau terkadang Seokjin suka memaksa mereka untuk memujinya, tapi mereka tau apapun yang dilakukan Seokjin untuk mereka itu tulus. Sangat tulus. Secara tak langsung juga, Seokjin mengajarkan mereka untuk selalu bersyukur dan berterima kasih, juga bagaimana menghargai orang lain.

Benar-benar Hyung yang patut dijadikan panutan.

20 menit kemudian, para member sudah duduk manis di ruang makan, kecuali Taehyung dan Jimin yang masih belum sadar dari alam mimpi.

"Jungkook-ah, tolong panggilkan Taehyung dan Jimin. Mereka pasti belum sarapan juga" Perintah Seokjin.

"Baiklah, hyung"

Jungkook langsung menuju kamar Jimin, tapi dia tak menemukan tanda-tanda kehidupan disana.

"Ahh, aku lupa, pasti Jimin hyung dikamar Tae Hyung"