Part 5

168K 12.5K 3.4K
                                    

SENYUM tidak pernah luntur dari wajah cantik Taeyong, ia menginjakkan kakinya di koridor kampus, membayangkan apa yang terjadi semalam. Yah walaupun setelah ia masuk ke dalam kamar yang di tempati oleh Jaehyun; yang mereka lakukan hanya tidur. Tapi tidak masalah, yang jelas Taeyong senang tidur di dalam pelukan lelaki tampan itu.

"Ow ow ow! Apa yang membuatmu memasang senyum lebar seperti itu hm? Bibirmu bisa sobek!" ujar Ten yang baru saja datang dari arah depan; ia merangkul bahu Taeyong dan keduanya jalan ke arah kelas.

Taeyong mengulum bibir. "Tidak ada Ten, aku hanya senang karena Ibu dan Ayahku akan pulang sebentar lagi," bohongnya.

Ten terkekeh lalu mencubit gemas pipi Taeyong, tentu ia tahu jika sahabatnya itu sangat merindukan kedua orang tuanya. Ten menghela nafas dalam; sebenarnya ia kurang tidur karena semalaman berada di bar. Tapi Ten tidak bisa melewatkan kuliah hari ini, ada kuis yang harus ia kerjakan.

"Kenapa wajahmu terlihat lelah?" tanya Taeyong; menatap wajah Ten dengan tatapan polos.

Keduanya sudah duduk di dalam kelas; mengambil tempat di tengah. Beberapa mahasiwa/i terlihat sedang mengobrol dan sibuk dengan urusan masing-masing.

Ten menopang dagu dengan tangan. "Kau tahu kan jika kemarin aku bercerita bahwa akan menghabiskan waktu dengan Jaehyun hyung? Ia tidak datang, mungkin sibuk bekerja, aku tidak tahu." nada suaranya terdengar lemah.

Taeyong terdiam, tidak tahu harus mengatakan apa. Lagi pula tidak mungkin juga ia menceritakan yang sebenarnya seperti "oh tadi malam Jaehyun hyung datang ke rumah, aku memberikan nya blowjob dan kami tidur bersama" itu terdengar konyol.

Memang, Taeyong merasa sedikit bersalah. Namun sungguh, Jaehyun benar-benar menakjubkan. Ia tidak bisa melepaskan lelaki tampan itu begitu saja. Taeyong tertarik pada Jaehyun; dan sebaliknya. Jaehyun juga tertarik padanya kan?

"Uhm begitu.. Lalu, bagaimana?" hanya itu yang bisa Taeyong ucapkan saat ini, mengingat ia selalu memakai image polos di depan siapapun.

Kedua sudut bibir Ten terangkat. "Ia berjanji akan mengajakku jalan hari ini! Kami mungkin akan makan bersama di mall dan mengunjungi beberapa toko." ujarnya senang, ingat pesan yang di kirimkan oleh Jaehyun pagi tadi.

Taeyong mengerjapkan mata beberapa kali sebelum tersenyum kecil. "Ah.. Begitu.. Padahal tadinya aku ingin mengajakmu keluar, bosan sekali terus berdiam diri di rumah.."

"Kau mau ikut?" usul Ten dengan bola mata yang berbinar. Tidak masalah jika ia mengajak Taeyong, toh Ten dan Jaehyun tidak akan melakukan hal intim.

"Eh.. Memangnya tidak apa?" di dalam hati Taeyong sudah memasang senyum penuh kemenangan. Tidak sabar untuk bertemu dengan Jaehyun.

Oh Taeyong hanya ingin tahu, siapa yang paling di inginkan oleh Jaehyun? Dirinya atau Ten?

Ten mencubit kedua pipi Taeyong. "Tentu sajaa~ tapi tidak masalah kan jika kami menebar kemesraan?" ia terkikik geli.

Taeyong mengangguk kecil. "Tentu!" yah, lihat saja nanti. Siapa yang akan benar-benar mendapatkan perhatian Jaehyun.

Semoga saja lelaki tampan itu lebih sering memberi perhatian kepada Taeyong dari pada Ten. Karena Taeyong memiliki segala cara untuk mendapatkan perhatian Jaehyun. Ia tidak akan menyerah.

Dosen yang berjalan masuk ke dalam kelas membuat Ten serta Taeyong menghentikan obrolan mereka. Keduanya mengeluarkan buku dari dalam tas dan mulai fokus terhadap pelajaran.

***

Benar saja, jam tiga sore Jaehyun datang menjemput dengan mobil mercedes berwarna hitam. Lelaki tampan itu melambaikan tangan kepada Ten di gerbang universitas; namun wajahnya terlihat terkejut ketika melihat sosok Taeyong yang berjalan di belakang Ten.

HornYong《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang