Part 3

200 30 0
                                    

Kalau ada typo ngomong ya
Happy reading sahabat ElNda:)

~~

Bel istirahat berbunyi membuat semua anak-anak di kelas IPA satu segera berhamburan keluar kelas, kantuk yang sedari tadi mengganggu pelajaran kini lenyap entah kemana, Elno, cowok itu ditinggal sendiri di dalam kelas oleh teman-temannya karena tertidur saat pelajaran, Cowok itu membuka matanya, mengerjap beberapa kali lalu memperhatikan sekitar kelas yang sudah sepi, matanya menangkap sebuah kertas sobekan yang diselip di buku bahasa Inggris Cowok itu.

💌"Beb, aku duluan ya ke kantin, mau nungguin kamu, tapi kamu kan jadwalnya puasa heheh lopyu muach:3."

-Rengganteng.

Elno bergidik ngeri lalu melempar asal kertas itu, ia merogoh hapenya dan senyum lebar mengembang di bibir merah alaminya melihat Sebuah pesan dari seorang gadis yang sedari tadi menghantui pikirannya.

Naava: Assalamu'alaikum, Elno sekarang dimana?

Ia segera membalas dengan senyuman yang masih mengembang,

Elno: wa'alaikumssalam, di kelas. Gue sekarang gak ke mushola dulu deh, mau ke perpustakaan nyari buku rumus matematika yang belum lengkap.

Tak butuh waktu lama balasan datang,

Naava: ohh gakpapa semangat ya.

Elno tidak membalasnya melainkan bangkit dari kursi dan Berjalan keluar kelas oh tak lupa dengan topi hitam yang selalu menyembunyikan rambutnya.

Saat di koridor pun banyak siswa-siswi yang memperhatikannya ada juga yang berbisik-bisik, Elno tak memperdulikannya, Sebenarnya ini lah yang membuatnya malas keluar kelas, Diperhatikan, Elno tidak suka jika jadi pusat perhatian.
Ia memasuki perpustakaan yang sunyi, lalu tersenyum saat mencium bau buku-buku baru yang menurutnya harum.
Mengambil buku rumus-rumus matematika yang ia cari, dan duduk di kursi yang sudah disediakan di perpustakaan

Saat masih asik membaca ,Kursi di sampingnya ditarik seseorang dan duduk lah  cewek berambut panjang dengan poni belah dua.
Elno mengernyit, cewek ini Berpakaian acak-acakan, Bahkan seragam nya dikeluarkan, Tapi Nampak nerd dengan kacamata hitam Besarnya.

Elno semakin mengernyit saat melihat buku yang dibawa cewek itu, buku dongeng.

Cewek itu menoleh ke arah nya nampak  terkejut saat melihat Elno yang sedang memperhatikannya, sampai-sampai Kacamata nya sedikit merosot.

"Haeelloo Nama Lo siapa? Nama gue wanda," Sapa nya memperkenalkan diri dengan sok akrab.

Elno sedikit tersentak mendengar nama itu, jadi ini yang namanya Wanda. Tapi kok wajahnya gak asing, Wajahnya mirip dengan cewek yang hampir menabraknya kemarin saat menuju rumah Rengga, cuman yang berbeda cewek didepannya ini memakai kacamata.

"Elno," jawab Elno tak minat dan kembali membaca buku.

"Iya udah tau kok nama Lo Elno, Elno putra Rakayafi"

Elno mengernyit heran dengan cewek satu ini, kalau ia sudah tau namanya mengapa harus bertanya?.

Dan Elno lagi-lagi mengernyit saat cewek itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.
"Lo siapa nya Rafi Ahmad? Kok namanya Elno putra kayarafi?"

"Rakayafi bukan kayaRafi," Ralat Elno.

"Ohh iya itu, sama aja" kemudian Wanda kembali tertawa keras, sampai anak-anak yang ada di perpustakaan menoleh padanya tak suka.

"Sttt... Jangan keras-keras." Elno menempelkan telunjuknya di bibir.

Wanda terdiam dan kembali melanjutkan membaca buku nya dengan 'sok' khusyuk, Begitu juga dengan Elno yang kini mengerutkan keningnya mencoba memahami tulisan bercampur angka didepannya.

Tentang kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang