Part 4

38K 4.4K 1.4K
                                    

I love it when you call me señorita
I wish I could pretend I didn't need ya
But every touch is ooh-la-la-la
It's true, la-la-la

TUBUH Taeyong terjatuh di atas kasur dengan Jaehyun yang berada di atasnya. Bibir keduanya bertaut; saling melumat dan menghisap. Tangan Taeyong mengusap punggung serta leher Jaehyun; matanya terpejam.

Lampu di kamar Taeyong bahkan belum di nyalakan; cahaya bulan yang masuk melalui jendela apartemen Taeyong menjadi satu-satunya sumber cahaya. Namun hal tersebut justru malah membuat gairah keduanya memuncak.

Tautan bibir mereka terlepas; Jaehyun menatap wajah cantik Taeyong yang di sinari oleh rembulan. Bibir tipis milik lelaki mungil itu sudah bengkak karena ulahnya; belum lagi air liur yang mengalir di dagu serta leher.

"Noona.. You're so beautiful.." bisik Jaehyun seraya menenggelamkan wajah pada ceruk leher Taeyong; mengecup leher putih itu dengan lembut. Sesekali menghisapnya pelan.

"Uhm.. Jaehyun.." kepala Taeyong terdongak; memberikan akses lebih kepada si lelaki tampan untuk mengeksplor leher serta bahunya. Kedua telapak tangan Taeyong meremas punggung berotot Jaehyun; tubuhnya meremang.

Tangan Jaehyun bergerak untuk melepas kaus milik Taeyong; ia terperangah ketika melihat betapa mulusnya perut serta dada si lelaki cantik. Mata Jaehyun bertemu dengan iris hitam Taeyong yang di penuhi kabut nafsu.

"Really.. Beautiful.." Jaehyun mengecupi dada dan perut Taeyong; lidahnya bergerak menjilat kedua puting susu Taeyong secara bergantian sebelum menghisapnya pelan.

"AhngㅡJae.. Uhmh.." dada Taeyong membusung; sentuhan itu membuat tubuhnya semakin sensitif. Rasa geli dan nikmat bercampur menjadi satu.

"Noona, kau benar-benar cocok dengan panggilan itu.." bisik Jaehyun. Bibirnya menjamah perut serta pinggul ramping milik Taeyong; menghisap dan mengigit. Meninggalkan ruam kemerahan yang kontras dengan kulit putih Taeyong.

Seharusnya Taeyong marah setiap Jaehyun memanggilnya dengan sebutan itu karena ia laki-laki. Tapi kenapa saat ini Taeyong malah semakin terangsang ketika Jaehyun memanggilnya Noona? Suara lelaki tampan itu terdengar dalam, serak dan basah saat menggumamkan kata Noona. Taeyongㅡmenyukainya.

Jaehyun membuka baju serta celana miliknya; meninggalkan celana dalam hitam yang membungkus tubuh indahnya. Taeyong tidak bisa mengatakan apapun; ia terhanyut dengan seluruh sentuhan Jaehyun di tubuhnya. Namun sungguh, tidak bisa Taeyong pungkiri bahwa kini Jaehyun terlihat begitu indahㅡeight pack yang terpahat di perut dan otot dada serta bisep? Hal itu membuat Taeyong bergetar.

"Jaehyun.."

"Ya Noona?" lagi, Jaehyun menarik celana Taeyong beserta dalaman milik lelaki cantik itu hingga kini Taeyong sepenuhnya telanjang; tanpa satu helai benangpun yang menutupi tubuh.

Taeyong mengigit bibir bawah sebelum mencoba untuk bangun; ia membalikkan posisi hingga kini Jaehyun berada di bawah dengan Taeyong yang menduduki perut lelaki tampan itu.

"Jaehyun.." bisik Taeyong seraya menundukkan tubuh; mengecup bibir tebal Jaehyunㅡmenjelajahi rahang lelaki tampan itu dengan bibir tipisnya.

"Noona.." suara Jaehyun bergetar; entah kenapa namun saat ini Taeyong benar-benar menggairahkan.

Taeyong mengulum dan menghisap adam apple milik Jaehyun; tangannya bergerak di belakang untuk menurunkan celana dalam lelaki tampan itu. Telapak tangan Taeyong mengusap tonjolan di selangkangan Jaehyun; meraih kejantanan yang terasa begitu besar di tangannya.

Señor(ita)《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang