24

1K 67 12
                                    

Sudah satu tahun lebih sejak Stinger menyadarkan Hammy tentang dirinya yang terlalu memaksakan dirinya. Hammy kini mulai kembali kepada kepribadiannya yang semula dan mulai menerima kenyataan, mesti tidak bisa dipungkiri, dirinya masih merasa bahwa ada kesedihan dalam dirinya.

Hammy sedang duduk disalah satu kursi di koridor lantai 3 Gedung 2. Ia sedang mencoba menenangkan dirinya yang tegang. Saking tegangnya, kakinya tidak berhenti bergetar, tangannya pun tidak berhenti memainkan jari-jarinya.

Ia sangat tegang. Sebentar lagi jadwalnya memasukki ruangan untuk melaksanakan Sidang Akhir. Ya! Ia dan yang lainnya sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir, kecuali Kotaro yang masih tingkat tiga. Dan hanya tinggal selangkah lagi, ia akan lulus dari kampusnya.

Dua hari ini, kampusnya melaksanakan sidang untuk semua mahasiswa akhir. Hari ini adalah jadwal sidang bagi mahasiswa pendidikan, teknik, ilmu murni, dan kesehatan, sisanya akan menjalankan sidang besok harinya.

Ah! Garu juga sidang hari ini, tapi dia sudah lulus sidang tadi pagi. Lima menit lagi giliran Hammy tiba. Gadis itu menenangkan dirinya dengan menarik nafas panjang. Ia meyakini dirinya bahwa ia bisa melewati sidang itu dengan baik.

Raptor dan yang lainnya menghampiri Hammy untuk memberi dukungan. Garu bahkan memberi beberapa nasihat yang berguna untuk menghadapi para dosen penguji saat sidang. Hammy sangat bersyukur dengan hal itu.

Ia bersyukur bahwa sekarang hubungan nya dengan teman-temannya kembali membaik setelah beberapa waktu ia terpuruk. Dan kini, mereka berkumpul untuk mendukungnya. Tidak semua memang, yang tidak hadir hanya Tsurugi serta Shou yang mendukungnya lewat pesan karena sibuk bekerja, dan juga Lucky.

Ya, mengingat namanya saja sudah berhasil membuat Hammy kembali bersedih. Namun untuk saat ini, Hammy tidak bisa bersedih, ia harus fokus untuk sidangnya karena gilirannya telah tiba sekarang.

Hammy pamit untuk memasuki ruangan sidang. Teman-temannya pun menyemangati gadis itu agar tidak tegang. Raptor menghentikan Hammy sebentar dan merapihkan rambut Hammy yang berantakan.

Raptor tersadar bahwa hari ini memakai jepit rambut. Raptor tahu, tidak biasanya Hammy memakai jepit rambut. Ia membenarkan posisi jepit rambut Hammy yang sedikit miring.

“Jepit rambut yang bagus, Hammy. Cocok denganmu! Kau beli dimana?” tanya Raptor.

Hammy sedikit terkejut dengan perkataan Raptor. Ah! Itu jepit rambut pemberian Lucky. sudah lama sekali ia tidak memakainya dan sekarang ia memakainya dalam acara sidang.

“Ah! Ini pemberian dari seseorang.” jawab Hammy sambil tersenyum.

Ia pun masuk keruangan dan mulai menjalankan sidangnya. Setelah sekitar 15 menit berlalu, sidangnya pun selesai dan Hammy dinyatakan lulus dengan nilai yang sangat tinggi.

*************

Hammy terbangun dari tidurnya dipagi hari. Sudah sekitar dua minggu yang lalu ia disidang dan kini hanya menunggu acara wisuda saja. Namun tetap saja, masih ada beberapa hal yang harus Hammy urus dan membuatnya tetap pergi ke kampusnya.

Ia terduduk di tempat tidurnya sambil melihat ke arah boneka miliknya. Tak lama, ia mengalihkan pandangannya ke kabinet dan mengeluarkan sebuah benda dari dalam lacinya. Kotak kecil itu kini berada digenggamannya.

Sejujurnya, kini Hammy penasaran dengan apa yang ada di dalam kotak tersebut. Namun ia telah berjanji untuk tidak membukanya hingga ia bertemu kembali dengan Lucky. Kini pemuda itu tiada, dan itu berarti Hammy tidak akan pernah membuka kotak itu sama sekali.

Ponsel Hammy berbunyi menandakan suatu pesan masuk dalam ponselnya. Ia pun meraih ponselnya yang berada diatas kabinet. Ia membuka pesan tersebut. Sebuah pesan dari salah satu temannya. Bukan teman juga sih, dia anak Teknik Elektro yang Hammy baru kenal bulan lalu.

Mata Kimi ni AitaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang