032

17.7K 2.1K 377
                                    

"Udah bangun?"

Taehyung noleh dari celah matanya yang masih setengah kebuka, ngucek pelan, ngerjap sebentar, nguap lagi, sampe akhirnya matanya sedikit bisa melek buat lihat Jeongguk yang nanya barusan. Cowok itu berguling santai di samping Taehyung, nyungging senyum dari detik awal dia ngeliat cowok itu.

Taehyung lantas melotot, tersentak dari posisi tidurnya dan terduduk tiba tiba.

"Bosㅡ?!" Taehyung setengah teriak, ngeliat Jeongguk yang kini juga menduduki diri dari posisi tidurnya.

"Kenapa ngulang manggil gitu lagi?" Jeongguk nanya, sedikit bingung tapi sunggingan senyumnya ngga ilang waktu ngeliat Taehyung.

Kening Taehyung lantas berkerut, tapi matanya melotot juga.

Sampai, beberapa detik dia masih terdiam dengan otak yang lagi diasah mati matian, matanya sedikit redup dari pelototan, kini nyipit tanya, waktu tangan Jeongguk dengan pelan ngerayap ke belakang leher, ngebawa Taehyung untuk ngedekat ke wajah Jeongguk yang juga dia majuin. Ujung hidung sesama hampir nyentuh pucuk satu sama lain, dan Jeongguk beri kecupan kecil di dahi Taehyung.

"Pagi," Katanya, setengah berbisik.

Mata Taehyung balik melotot satu detik setelahnya. Gelagapan sendiri waktu natap atasannya itu kini masih nyungging senyum.

Agaknya, Jeongguk tau, jadi alisnya sedikit nyatu.

"Kenapa?" Jeongguk nanya, "Ngga senang dapat morning kiss dari pacar?"

Taehyung ngerjap.

Pacar?

Ngerjap lagi.

Ah, iya, ya!ㅡMereka kan pacar!

Lagi, Taehyung melotot, bukan karena kejutan yang ngantam juga bukan karena tanda tanya besar, tapi kali ini karena sadar. Tiba tiba aja, memori kemaren keputar di otak. Mulai dari pagi hingga malamnya, waktu Jeongguk bilang cinta, waktu mereka ngga bisa natap mata satu sama lain, waktu mereka ciumㅡ Ah! Taehyung gamau ngingatnya! Ga baik buat jantung pagi pagi!

"Bener ngga senang, ya?" Jeongguk nanya lagi, ngebangunin Taehyung dari lamunannya barusan yang ngga sadar ngebuat dia merona.

Taehyung cepat cepat geleng, "Senang, kok!"

Jeongguk ketawa kecil, Taehyung di depannya kini udah genggam kuat kuat selimutnya, wajahnya di tunduk lagi, masih semalu itu, ternyata.

"Ngga lupa hari ini pulang Daegu, kan?"

"Oh!" Taehyung auto ngedongak, matanya kini udah melek tiga ribu persen. "Iya!" Setengah teriak, antusias.

"Makanya, sana siap siap." Jeongguk bilang, "Udah mau telat, lho."

Dahi Taehyung berkerut, "Emangnya jam berapa berangkatnya?"

"Jam delapan."

Taehyung langsung aja ngeraih hapenya, cuman buat sekedar liat jam. Taehyung melotot, lagi. Gatau deh pagi ini udah berapa kali melotot.

"JEONGGUK, AMPIR TELAT!" Taehyung mekik, natap Jeongguk yang mukanya masih santuy, malah ketawa ngeliat Taehyung yang kini udah cemas. "Kok nggak bangunin?!" Taehyung bilang, mencoba natap ganas dari matanya, walau bibirnya yang dimaju nggak ilang juga.

"Lah, kamunya bandel. Udah dibangunin kok, tadi." Jeonggukㅡdengan santainya lagiㅡngejawab.

"Jeongguk!" Taehyung ngeraih bahu tegap Jeongguk, diguncang kuat kuat sebagai pelampiasan, "Pengen ketemu bunda!"

Jeongguk masih terkikik kecil, buat Taehyung sekarang benar benar natap serius ke cowok itu. "Apanya sih yang lucu?!"

"Kamu." Jeongguk raih hidung Taehyung buat dia tarik pucuknya, "Kamu yang lucu."

SAJANGNIM? / KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang