[vol. 1] 34. Cara Pertama

5K 744 544
                                    

Titik kelemahan Angkasa, ya, melihat senyumnya Sakura.

Titik kelemahan Angkasa, ya, melihat senyumnya Sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Angkasa berjalan menuju perpustakaan. Tanpa ia sadari, diam-diam Sakura mengikutinya dari belakang. Angkasa menjelajah rak buku, sementara Sakura bersembunyi dengan menyembulkan sedikit kepalanya di balik salah satu rak buku lainnya. Mengintip, sekaligus memerhatikan dengan detil buku-buku apa saja yang diambil Angkasa.

Pertama, lo harus cari momen buat ajak ngobrol dia. Tanya, apa yang dia suka, hobinya, dan apa yang dia nggak suka. Habis itu samain. Kalau dia suka teh, lo juga harus suka. Suka kopi, lo juga harus suka. Pokoknya lo gali terus tentang dia, dan lo samain!

Sampai ketika Angkasa sudah memilih tempat duduk, barulah Sakura langsung gesit ikut mengambil buku-buku yang Angkasa ambil tadi. Setelah semua bukunya lengkap dan sama persis, sebelum duduk Sakura mempersiapkan diri dulu untuk berpura-pura agar momen ini terasa seperti momen yang tidak disengaja terjadi.

"Kak Angkasa?" ujar Sakura berlagak spontan. "Wah, nggak nyangka, ya, kita bisa ketemu di perpus gini!"

Angkasa menaikkan pandangannya. Seperti biasa cowok itu tidak memiliki ekspresi.

"Aku boleh duduk sini?" Gadis itu bertanya seraya memaparkan senyum.

Membuat Angkasa tiba-tiba menurunkan kembali bola matanya ke arah buku yang terbuka di hadapannya sambil berdeham, "Hm."

Sepertinya Angkasa mulai terbiasa dengan gangguan Sakura. Karena kali ini nampak jelas, Angkasa sama sekali tidak merasa keberatan dengan kehadiran gadis itu. Angkasa tidak marah, menghindar, ataupun mengusir Sakura seperti sebelum-sebelumnya. Sebaliknya, Angkasa justru memperbolehkan gadis itu duduk di meja yang sama.

Sakura segera mengambil posisi duduk yang berdepanan dengan Angkasa. "Lagi baca apa, Kak?" tanyanya sekedar basa-basi dulu.

"Series ketiga Sherlock Holmes."

"Kakak suka baca series itu juga?"

Angkasa mengangguk. "Hm."

"Sama dong! Aku juga suka Series itu!"

"Oya?" Seketika Angkasa mulai terpancing untuk tidak mengabaikan Sakura sejenak.

"Hm!" Sakura mengangguk percaya diri. "Karakter favorite Kakak siapa?"

"Sherlock Holmes, jelas. Karena baru kali ini saya menemukan detektif yang secerdas dia."

"Sama, dong! Aku juga suka banget sama Sherlock Holmes."

Cold EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang