You're Sick

453 22 4
                                    


[PLot Toptap]

Toptap yang dari pagi sudah mengawasi rumah Keluarga Suthilack. Hanya penjaga yang tiba-tiba ditugaskan berjaga di depan rumah.
"Shit!!!Aku yakin ini pasti perintah si Bangsat itu!!!Dia harus lenyap!!!" umpat Toptap kesal memukul stir kemudinya.
Toptap memutuskan untuk pergi menuju kantor Singto. Disaat dirinya hendak ingin bertemu dengan Singto tanpa janji terlebih dahulu.
Membuat beberapa penjaga menahannya untuk tidak menerobos masuk ke dalam.
Akhirnya Toptap kembali ke rumah Orang tua Krist. Terdapat juga dua penjaga yang berjaga di depan rumah Orangtua Krist atas perintah Singto.
Diseberang jalan Toptap merasa kesal.
"Sialan si Bangsat itu!!!Disini juga!!!"umpat Toptap.
"Kittyku!!!disembunyikan disini atau di Rumahnya??!"Toptap masih tidak merasa yakin Krist dijauhkan darinya di Rumah Keluarga Suthilack, dimana setahu Toptap itu adalah Rumah Singto. Atau di Rumah Keluarga Krist sendiri.
.....
Semua panggilan baik sahabat dan Ibunya telah dia abaikan. Ibunya khawatir dengan anaknya ini. Pihak Gmm telah mengirimkan surat peringatan dan memberitahukan pemutusan kontrak kerja bahwa dirinya telah mangkir kerja selama 1minggu, dipotong 2hari izin sakit termasuk Toptap harus menerima sanksi hukum karena melanggar kontrak kerja.
Mae sampai datang ke rumahnya sekalipun. Hanya berdiam diri dirumah. Tidak ingin melakukan apapun. Hanya memberikan sejumlah uang yang sangat besar kepada Maenya. Untuk membayarkan sanksi yang dijatuhkan.
Sahabat-sahabatnya juga mencoba mencari dan menghubunginya. Namun di abaikan oleh Toptap.
Sahabat-sahabatnya ingin membicarakan baik-baik dengan Toptap soal pekerjaan sebelum surat keputusan itu keluar. Namun diabaikan juga oleh Toptap.
Para sahabat mulai khawatir, semua datang kerumah Toptap, namun Toptap sengaja untuk tidak keluar rumah. Tidak menyahut panggilan teman-temannya. Atau sekedar membukakan pintu.
Toptap di usia nya yang masih 1tahun Keduanya bercerai setelah ditinggalkan ayahnya pergi tanpa kabar meninggalkan ibunya. Ibunya harus berkerja keras untuk menghidupinya. Hingga bertemu dengan keluarga Krist yang berpindah tepat disebelah rumah Toptap.
Mae Krist dan Mae Toptap menjadi dekat. Mae Krist yang tidak tega dengan kondisi keluar Jirakit mencoba mencari info lowongan kerja di sebuah Perusahaan bonafit sebagai karyawan administrasi. Hingga kehidupan Keluarga Jirakit agak sedikit membaik dalam keuangan.
Sejak kecil Toptap selalu bermain dengan Krist disaat ditinggal Ibunya bekerja. Toptap yang merasa kesepian. Untuk pertama kalinya melihat Krist yang imuut menjadi jatuh hati padanya. Setiap pagi setelah dirinya rapi dan sarapan langsung berlari menghampiri Krist mengajak bermain.
Hingga perasaan itu terus bertumbuh sampai usianya menginjak dewasa, terus bersama Krist. Kristpun sudah menganggap seperti saudara, sahabatnya.
Toptap di masa pubertasnya semasa Sekolah Menengah di kelas 10. Setelah masa orientasi siswa. Ingin mengungkapkan perasaan. Disaat bersamaan, sepulang sekolah, Krist mencurahkan hatianya diam-diam menyukai seseorang. Saat itu Toptap menyadari untuk tidak mengunkapkan hatinya asal terus bersamanya.
Segala bentuk perhatian lebih yang Toptap berikan tidak juga membuat Krist menyadari itu. Krist beranggapan kedekatan mereka seperti saudara kandung saat ditanya teman-temannya soal kedekatan dirinya dan Toptap.
Hingga semakin membulatkan tekad Toptap memendam perasaannya sendiri. Disaat Toptap bisa menerima semua itu. Dan disaat itu pula situasi yang sangat mendukungnya, saat untuk membuatnya lebih yakin memperjuangkan kembali cintanya.
Namun kehadiran Singto, membuatnya semakin kesal. Jarak itu semakin membuatnya jauh ketika Toptap mendengar kabar soal pertunangannya.
Untuk membenarkan penyataan itu Toptap bertanya kepada Mae Jirakit. Apakah pertunangan itu benar adanya.
Saat Mae nya membenarkan hal itu, melihat kegencaran Singto mendekati pujaan hatinya. Membuat hatinya semakin panas..!!!
.......
Di malam itu Toptap kembali ke rumah. Untuk memastikan untuk memastikam sesuatu dia mengubah penampilanya. Dengan kaos hitam, celana hitam, jaket hitam dan masker hitam untuk menutupi wajahnya.
Dengan mengendarai racing kesayangannya. Toptap berencana mengawasi rumah Keluarga Sangpotirat terlebih dahulu.
"Aku yakin kau disini, sayang~."gumam Toptap menyeringai.
"Kau adalah milikku!!"Toptap melajukan motor cyclenya. Dari kejauhan Toptap mengawasi rumah itu. Waktu masih menunjukkan pukul 08.00malam. Masih ada 2 penjaga yang berjaga di depan rumah. Namun sudah berganti dengan yang tadi dilihatnya. Badannya sama tinggi dengan dirinya. Namun sorot matanya lebih tajam salah satu diantaranya.
Tidak selangkahpun Toptap mengawasi dari jarak itu yang lumayan sepi dari orang berlalu lalang. 1jam kemudian terlihat mobil Singto datang.
Semakin membuat keyakinan Toptap bahwa Krist berada dirumahnya sendiri.
"Aku harus membuat Krist keluar dari rumah. Atau menerobos 2 bodyguard itu."gumam Toptap.
"Gak apa-apa dech aku belum dapatin kamu hari ini, sayang~...Tenang saja kitty~..tenang saja...kau milikku!!!hanya milikku!!!"gumam Toptap.
Saat Toptap melihat kehadiran seseorang, Toptap harus beranjak pergi. Sudah 3orang berjalan disekitarnya.
Daripada menimbulkan kecurigaan warga sekitar, lebih baik Toptap melangkah mundur.
Untuk malam lagi kembali mengawasi di malam hari. Karena kini Toptap yakin Krist berada di rumahnya.
......
"Bagaimana membuat Kitty keluar dari penjagaan si Bangsat itu!!!atau aku harus menyingkirkan si Bangsat itu terlebih dahulu. Aku harus menunggu waktu yang tepat."gumam Toptap duduk di ranjangnya.

[PLot Toptap End]

......
Krist yang merasa bosan setelah keberangkatan Singto bekerja. Menuju rak comixnya. Tanpa sengaja Krist melihat sketsa lirik lagu ya.
Krist mengurungkan niatnya untuk membaca comix. Lalu mengambil guitar kesayangannya. Memetik beberapa kunci nada.
Tangannya masih lentur memainkan kunci-kunci nada walau beberapa hari meninggalkanya sendiri.
Menggabungkan drum dan petikan bass dari handphonenya. Saat akan menggabungkan dengan nuts pianika, Krist kembali ingat akan Toptap yang juga mengingatkan dirinya di malam itu. Tangannya langalsung gemetaran, handphone yang dipegangnya jatuh ke lantai.
Hingga terlihat jelas panggilan Namtan menginterupsi rasa takutnya.
Dengan tangan kanan yang masih gemetaran Krist belum kuat memegang handphone itu, sehingga Krist menumpuk tangan kirinya untuk mengambil handphone itu dan meletakkannya di ranjang. Lalu di loudspeaker.

Kriing Kriiing Kriiing
Namtan Calling
"Kit...gimana keadaanmu?"tanya Namtan
"Ok..."jawab Krist
"Benar...?"tanya Namtan khawatir
"Ok...aku berangkat dengan phi Sing..kita bertemu di kantor saja."pinta Krist
"Ok. Istirahat yang cukup ya..."
"Thank you...see you Namtan"Krist kembali memetik gitarmya pelan...pelan...pelan...hingga perasaannya tenang kembali.

You're my music [COMPLETED]Where stories live. Discover now