Part 3

26.1K 4.5K 377
                                    

TAEYONG terbangun dengan rasa sakit luar biasa pada kepala, ia membuka kedua kelopak mata, menatap ke sekeliling dan menyadari bahwa kini ia berada di dalam kamar bernuansa hitam putih yang begitu asing. Dengan cepat Taeyong menyingkap selimut yang menutupi tubuh; menghela nafas lega begitu menyadari bahwa pakaiannya masih lengkap, sama seperti apa yang ia kenakan tadi malam.

Pandangan Taeyong menjelajah kamar yang ia tempati. Berusaha mengingat apa yang terjadi semalam karena ingatannya begitu samar! Yang ia ingat adalah rasa panas yang membakar tubuh, danㅡJaehyun! Ya, murid baru di sekolahnya itu membawa Taeyong ke dalam mobil. Lalu ada sebuah jarum yang memasuki pembuluh darah; berhasil membuat Taeyong tenang. Entah apa cairan yang terdapat di dalam suntikan itu. Namun cairan tersebut sepertinya menahan heat yang hampir membuat Taeyong menyerahkan dirinya pada Alpha.

"Jaehyun sialan! Apa yang dia lakukan? Kenapa dia membawaku kesini?" gerutu Taeyong kesal. Ia mengigit bibir bawah, menyadari bahwa ia meninggalkan ponsel di tas yang ada di meja Johnny semalam.

Berani bertaruh, Johnny pasti mencarinya semalaman! Lelaki tinggi itu tidak akan membiarkan Taeyong di bawa oleh siapapun. Taeyong jadi merasa bersalah.

Pintu kamar yang terbuka berhasil membuat Taeyong tersentak, ia melayangkan tatapan nyalang pada Jaehyun yang memasang wajah datar. Lelaki tampan itu memakai pakaian kasual yang terlihat santai, celana denim putih dan kaus hitam ketat yang memperlihatkan otot pada bisep serta perut.

"Apa yang kau lakukan Jung?!" tanya Taeyong galak, ia berjalan menghampiri Jaehyun dan mendongak untuk menatap wajah lelaki tampan itu.

Sial, Jaehyun benar-benar tinggi! Bahkan kepala Taeyong saja hanya sebatas lelaki tampan itu. Sungguh menyebalkan! Rasanya Taeyong ingin memukul Jaehyun karena lelaki itu sudah berani membawanya ke tempat asing seperti ini!

Jaehyun mengangkat bahu acuh. "Membantumu."

"Apa maksudmu huh?! Kau membawaku kemari! Aku bahkan tidak tahu siapa dirimu, kita hanya teman sekelas! Pokoknya aku tidak mau tahu! Antarkan aku pulang!!" bentak Taeyong kesal, ia menunjuk wajah Jaehyun. Sementara yang di perlakukan seperti itu masih mempertahkan wajah datar.

"Baiklah." jawab Jaehyun cepat, ia berjalan melalui Taeyong untuk mengambil kunci mobil serta dompet di dalam laci.

"Apa?"

"Apa?" ulang Jaehyun, bingung karena Taeyong terlihat tidak percaya saat ini.

Kening Taeyong berkerut dalam. "Apa yang kau lakukan?"

"Mengantarmu pulang." ujar Jaehyun datar, lalu berjalan keluar dari kamar, "ayo."

Tidak ada yang bisa Taeyong lakukan selain mengikuti langkah kaki Jaehyun. Terperangah saat menyadari bahwa ia berada di dalam apartemen yang sangat mewah! Bahkan begitu besar, Taeyong penasaran, apakah Jaehyun memang sangat kaya raya? Mobil yang di gunakan oleh lelaki itu saat berangkat ke sekolah saja Bugatti Chiron berwarna hitam!

Keduanya berjalan keluar dari apartemen, menuju lift. Jaehyun menekan angka paling bawah; basement. Tidak ada percakapan yang berarti karena Taeyong masih kesal. Sementara Jaehyun terlihat santai dan sama sekali tidak ingin memulai pembicaraan.

Saat lift berhenti dan terbuka, Jaehyun berjalan terlebih dahulu ke arah mobil Bugatti Chiron hitam. Ia masuk ke kursi kemudi sebelum menyuruh Taeyong untuk masuk.

Banyak pertanyaan yang bercokol di kepala Taeyong. Ia masih tidak mengerti dengan tujuan Jaehyun yang membawanya ke apartemen lelaki tampan itu. Kenapa Jaehyun tidak membiarkan Taeyong tinggal di club saja semalam? Johnny mungkin bisa menolongnya, daripada harus membawanya seperti ini!

Highway To Heaven《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang