Disappear

30.9K 2.3K 1.8K
                                    


Apdet tan baru
.g

Jaehyun pulang dengan mata panda yang kentara. Rambutnya semrawut, dasinya berantakan. Dan wajahnya, memelas. Moodnya benar-benar hancur seketika.

Membuka pintu, di dapatinya Hugo sedang asyik bermain balok lego. Lalu, karena merasa bosan ia memutuskan untuk mengembalikannya. "Orang rumah sudah pada tidur?" tanya Jaehyun. Hugo mengangguk. "Mungkin, besok pagi aku akan menampilkan wujudku pada Tuan Mark. Aku cemburu dengan Nana. Seharusnya, itu posisiku!" Hugo menggebu-gebu menceritakan bagaimana kepedulian Nana yang menjadi seorang pahlawan bagi Mark. Sikap Nana yang lemah lembut, tak jauh dari sifat sang ibu sehingga Mark sangat betah berlama-lama dengan Nana.

Sedangkan Hugo? Semenjak ada Nana, Mark jarang mengajak main bersama. Yang ada, Nana dan Mark akan pergi ke luar rumah dan mencari keong seperti biasa. Hugo mana mau melakukan hal semacam itu. Walaupun dalam bentuk anjing, ia tak mau jiwanya ikut-ikutan seolah, mendalami perannya menjadi anjing.

Siapa yang mau disamakan dengan anjing?

"Aku capek, mau tidur dulu. Selamat malam." ucapnya. Hugo hanya melihat punggung lelaki tampan itu menjauh.

"Sayang, kamu sudah tidur?" Jaehyun membuka pintu kamar, dan mendapati  tubuh Taeyong dari ujung rambut hingga ujung kaki, tertutup semua tubuh Taeyong dengan selimut. Seolah-olah, lelaki cantik itu sedang ngambek. Ya, emang lagi ngambek.

Jaehyun perlahan membuka selimut yang menutupi wajahnya. Sontak, Taeyong menarik nya kembali. "Ngapain papa pulang? Papa gak mainan sama jalang papa?" tanya nya sarkas. Jaehyun sudah pening saat ini! Hanya masalah kesalahpahaman saja, sampai membuat Taeyong marah padanya. Tolonglah, Jaehyun tak kuasa menerima penolakan dari Taeyong! Ia pasti sudah bunuh diri saat ini juga.

"Sayang, dengarkan aku dulu. Kita bisa diskusikan ini." jawabnya dengan nada lembut, bass, dan terkesan chessy. Taeyong masih setia mendiamkan Jaehyun. Tak berkutik dari selimut. Jaehyun segera menggendong tubuh lelaki cantik itu, membuat Taeyong meronta-ronta di dalam selimut. "Papa! TURUNIN YONGIE, GAK?!"

Taeyong membuka selimut yang menutupi wajahnya. Pemandangan pertama yang Taeyong lihat adalah senyum tampan nan memesona khas seorang Jung Jeffrey Jaehyun yang tak tertandingi. Jantungnya seakan berdetak lebih kencang.

"Oh, ayolah sayang. Tadi itu cuma bercanda. Masa, kau tidak tahu apa itu imagine? Belum pernah main RP ya?"

Taeyong menerka-nerka. "Apaan tuh RP?! Rupiah?! Jadi, Papa sayang sama uang?! Yongie di duakan nih ceritanya?!"

Jaehyun menggeleng, Taeyong tersenyum remeh. "Berasa kalah ama kertas, Yongie!"


"RP itu singkatan dari role player, sayang. Jadi kita meranin tokoh idol gitu. Yah, gak mesti idol sih." Jaehyun menghela napas.



Taeyong yang cuma ngedenger udah ngiler-ngiler. Saking ngantuknya sampe ga nangkep penjelasan Jaehyun. "Ha? Apasih Pa? Apa sama gitu kayak yang biasa Ten mainin?" tanya Taeyong. Jaehyun mengangguk. "Aku main RP itu di Line. Dan Papa as Ardo Prayuda."



Taeyong udah seperti orang yang menemukan rumus fisika, seraya mengangkat tangannya. "Oh, oh aku tau! Yang banyak komen para bocilnya? Ohhh! Iya, iya aku paham, Pa!"

"Paham kah?"



"enggaklah! Mana tau Yongie soal dunia fana!"


JLEBBB

KissMark|| Jaeyong ⚠️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang