039

15.2K 1.9K 244
                                    

"HNN!!" Taehyung gumam panjang, "ENAK!!"

Seokjin mendecak sambil geleng geleng, ngeliat Taehyung, Mingyu, sama Hoseok makan macem anak ayam belum dikasih cacing dua bulan sama induknya.

"Kaya ngga pernah makan enak." Seokjin bilang, nyindir, tapi kayaknya itu tiga cowok ga peduli, lebih milih ngabisin makanannya dengan lahap.

Iya, tadi ceritanya Seokjin sengaja bawa makanan, buat bagi bagi katanya. Makanan enak, gratis pula, mana bisa Taehyung tolak, seengak enggaknya bisa sedikit mengurangi penyiksaan kantong dan perutnya.

"Emang ngga pernah deh, kayaknya." Minho bilang, geleng geleng miris ngeliat mereka macem turnamen balap makan.

"Tambah!" Hoseok bilang, setengah teriak depan Seokjin.

Seokjin nukik, "Pala lo tambah!"

"Lagian sih," Baekhyun nyikut, "Mana cukup itu satu tempat buat ini anak bertiga."

Taehyung ngangguk ngangguk antusias, tanda setuju. Mana cukup ini satu tempat buat bertiga. Taehyung aja belum kenyang. "Setuju! Lain kali bawa yang banyak, hyung!"

Seokjin geleng geleng lagi, ngusap dada sabar. Orang ganteng sabar, ucapn orang ganteng ke hati gantengnya.

"Iya, tiga tupperware gitu," Mingyu nambahin, setelah bersendawa menuhi ruangan.

"Laper apa doyan?" Seokjin nanya.

"Doyan laper." Hoseok bilang, Mingyu sama Taehyung angguk angguk.

"Emangnya," Hoseok bilang lagi, nyampingin kotak nasi yang benar benar udah ludes ke Mingyu, "Lo sering masak ya, hyung?"

Seokjin bergumam panjang, seakan mikir kapan dirinya yang ganteng ini mulai masak dan masuk ke kategori sering atau nggak. Taehyung kini udah ngerjap penasaran, ngabaikan Mingyu yang kayaknya pengen jilatin bekas bekas di sisi sisi kotak nasi yang dia tahan buat ngga lakuin hal hina itu.

"Udah lama, dan sering juga."

Hoseok manggut manggut, "Hobi, ya?"

"Ngga juga." Seokjin bilang dengan gantengnya, "Kadang kalo gabut di rumah ya masakin apa aja yang ada di kulkas gitu."

Mingyu kini yang manggut manggut, "Sekalian latihan buat jadi suami yang baik ya, hyung."

Seokjin mutar bola mata sedangkan Mingyu cuman ketawa cengengesan.

"Udah ah, sana kerja!" Seokjin bilang, merebut balik tupperwa*e punya Mamanya, bahaya kalo hilang, nyawanya juga bisa hilang, dan namanya ilang dari kartu keluarga. Hiih, mimpi buruk Seokjin.

"Ngusir?" Baekhyun nyindir.

"Iya. Apalagi ini tiga anak kambing!" Seokjin natap ke tiga cowok yang merupakan pelaku kandasnya bekal dia yang cuman makan waktu sekian detik.

"Beuh," Hoseok bilang, tapi sih, akhirnya berdiri juga dan pelan pelan ninggalin ruangan, diikuti sama yang lain.

"Ngapain bengong?" Seokjin bilang, natap Taehyung yang bergeming, natap sambil sedikit bengong. Seokjin jadi nukik alis.

"Hyung," Taehyung panggil, pelan pelan nangkap tangan Seokjin buat cowok itu natap dia sepenuhnya, walau keningnya berkerut bingung sama aksi Taehyung barusan.

"Napa?"

"...Ajarin gua masak, boleh?"

Seokjin makin nukik, "Ha?"

"Boleh ya hyung, ya, ya, yaaaa?" Taehyung natap harap, makin lama makin cengkram tangan jas Seokjin.

"Kenapa dah tiba tiba." Seokjin bilang, narik paksa tangannya dari cengkraman Taehyung.

SAJANGNIM? / KVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang