📍MCB||12

43.1K 2.4K 60
                                    


Happy reading

Mentari telah memperlihatkan cahayanya di pagi hari sementara Vania dan Bella masih terlelap di dalam tenda.

"Argghh," Vania mengerang dan mengerjap-gerjapkan matanya.

Vania duduk dan melihat ke samping dimana Bella masih terlelap dengan posisi yang memeluk boneka ulat yang Bella bawa.

"Bel bangun," ucap Vania menguncang tubuh Bella.

"Erngghh," Bella mengerang seraya mengeliat.

"Udah pagi aja," ucap Bella mengucek matanya.

Vania membuka tenda dan keluar untuk mencuci mukanya yang di ikuti oleh Bella.

"Perhatian semua," Bu Endang berbicara di toa membuat sebagian Murid menoleh.

"Ibu mau kasih tau informasi bahwa setelah makan siang nanti kita akan berberes untuk pulang karena ada urusan mendadak dan Pak Bondan sudah pulang lebih dulu untuk memgurus semuanya."

"Yah ngak seru nih, masa cepat amat sih pulangnya," ujar Bella yang berdiri di samping Vania.

"Kok cepat banget sih pulang nya," celetuk Aldo yang berada si samping Bu Endang.

"Ada urusan mendadak Nak," balas Bu Endang.

"Tapi Bu, masa cuma sehari aja sih,  kan ngak asik," keluh Aldo.

"Yaudah kalau kamu mau disini, ya ngak usah ikut, temenin hantu yang ada di sini aja," ujar Bu Endang berlalu meninggalkan Murid-muridnya. Sedangkan Bayu tertawa melihat wajah Aldo yang berubah cemberut.

"Lo yakin mau disini?" tanya Bayu sembari menahan tawa.

"Ngak asik lo pada," balas Aldo menghentakkan kakinya.

akhirnya tawa Bayu pecah melihat tingkah Aldo ,Aldo hanya memutar bola matanya malas dan pergi menemui Arga yang duduk sambil memainkan ponselnya.

"Ar, lo mau ikutan balik?" tanya Aldo setelah duduk di samping Arga.

"Menurut lo," balas Arga tanpa menoleh pada Aldo.

"Ya lo ikutan pulang sih."

"hm," dehem Arga.

"Arka," panggil Riko berlari mendekati Arka yang sedang membereskan pakaiannya.

"Apaan?" jawab Arka.

"Elah lo jutek amat kayak cewek lagi PMS," celetuk Riko.

"Siapa juga yang jutek, muka lo tuh kayak pakaian yang ngak pernah kena strika. Lecek amat," balas Arka seraya terkekeh.

"Enak aja muka tamvan gue lo bilang lecek," bangga Riko.

"Semerdeka lo aja nyet."

"Elah mending kita jalan dulu deh sebelum balik," ajak Riko.

"Kayak orang pacaran aja lo," ucap Arka membuat Riko memutar bola matanya malas.

"Kan ngak seru kalau ngak nikmatin sejuknya perkemahan, masa kemah tapi cuma diem di tenda," sungut Riko.

My Cold Boyfriend (SELESAI||SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang