Part 6

24.8K 4.2K 465
                                    

TAEYONG membuka kelopak mata secara perlahan dan mengerutkan hidung saat aroma maskulin Jaehyun bertebaran di udara, ia melenguh pelan sebelum merubah posisi tidurnya menjadi duduk. Bola mata Taeyong melebar ketika menyadari bahwa ia masih berada di apartemen Jaehyun!

Satu persatu ingatan mulai masuk ke dalam otak. Rona merah menjalari pipi Taeyong saat mengingat bahwa ia sempat kehilangan kendali dan mencium Jaehyun tepat di bibir. Taeyong meremat rambutnya sendiri sebelum menenggelamkan wajah pada bantal dan berteriak keras di sana. Ia tidak menyangka bahwa heat akan membuatnya bertingkah seperti jalang! Oh sialan, Taeyong tidak akan pernah melakukan hal itu lagi!

"Aku pasti sudah gila!" seru Taeyong yang kini mulai menuruni kasur; ia terkesiap ketika merasakan dingin pada tubuh lalu dengan cepat Taeyong memasang kancing seragam yang semula ia buka saat tubuhnya terasa panas.

Iris hitam Taeyong menatap Jaehyun yang sedang berbaring di sofa ujung kamar; lelaki tampan itu terlihat damai dan tenang. Tapi Taeyong rasa Jaehyun merasa tidak nyaman karena tertidur di sofa kecil yang tidak bisa menampung tubuh tinggi lelaki itu.

Api dendam berkobar di dalam dada Taeyong. Jaehyun adalah penyebab utama ia merasakan heat! Itu karena Jaehyun mengeluarkan feromon dan saat ini Taeyong harus balas dendam. Taeyong tentu tidak akan membiarkan Jaehyun begitu saja. Karena ulah Jaehyun, ia jadi memberikan first kiss nya pada lelaki sialan itu!

"Rasakan ini sialan!" gumam Taeyong seraya mengepalkan tangan kanan dengan kuat dan melayangkan tinju keras pada wajah tampan Jaehyun.

"AHH!! Oh Tuhan!"

Jaehyun tersentak kaget saat merasakan pukulan pada wajah dan teriakan kencang. Ia segera merubah posisi tidurnya menjadi duduk; menatap ke arah Taeyong yang kini berguling di lantai dingin seraya memegangi tangan kanan nya. Jaehyun mengangkat sebelah alis sebelum menyentuh pipinya yang baru terkena pukulan. Itu tidak terasa, sungguh.

"Kurasa tanganku patah! Oh sialan! Apa tulangmu terbuat dari baja, hah?!" seru Taeyong galak dan memandangi kepalan tangannya yang kini membiru, ia menggoyangkan tangan kanan nya seraya meringis nyeri.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku memukulmu karena kau sudah memancing heat-ku dan membuatku menciummu sialan! Jung asshole Jaehyun! Sekarang tanganku pasti patah! Fuck!" demi Tuhan, Taeyong tidak tahu jika memukul tulang wajah Jaehyun akan membuat tangannya kesakitan seperti sekarang.

Ini sungguh aneh, Taeyong sering sekali memukul Johnny, namun ia tidak pernah merasakan sakit yang seperti ini. Pasti ada yang salah dengan Jaehyun!

Jaehyun menyipitkan mata dan berjongkok di hadapan Taeyong. "You're really bad boy, watch your mouth."

"Kau tidak berhak memberitahuku! Tulang tanganku patah!!"

"Salahmu." menghela nafas, Jaehyun menatap jam yang menggantung di dinding kamar. Ini sudah pukul satu malam, namun Taeyong malah mencari gara-gara.

Taeyong berdiri dan memegangi tangan kanan nya. Ia menatap nyalang ke arah Jaehyun. "Aku ingin pulang!"

"Aku akan mengobatimu."

"Aku ingin pulang! Antarkan aku pulang!"

Pandangan Jaehyun berubah dingin, ia berjalan mendekati Taeyong hingga jemari kaki mereka bersentuhan. "Diam,"

Tubuh Taeyong menegang dengan jantung yang berdetak cepat. Ia tidak bisa menggerakan tubuhnya sama sekali, alpha tone Jaehyun terdengar begitu mutlak dan mengerikan. Bahkan menggerakan kedua belah bibirnya saja Taeyong tidak sanggup.

Highway To Heaven《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang