3

4.8K 704 101
                                    


•─────────✦❀✦────────•
wнere тнe ѕтarѕ ғall
•─────────✦❀✦────────•

.
.

Han melangkah kan kakinya ke sana kemari. merapihkan kondisi apartementnya yang luar biasa kacau karena tamu tak diundang.

Hyunjin.

Langkahnya berderap di dalam ruangan yang hening tersebut. karena dirasanya terlalu sepi ia memutuskan bersenandung sambil memulai acara cuci piringnya

Tanpa sengaja ia kembali memikirkan beberapa mimpi aneh yang dilaluinya beberapa hari lalu

Begitu banyak tanda tanya bermunculan di dalam benaknya namun ia berusaha menepis dan tidak terlalu di ambil serius

'Hanya bunga tidur biasa, nanti juga hilang'

Gerakan tangannya terhenti saat dirasa ada suara nyanyian lain di dalam kamarnya.

dengan mengumpulkan semua keberaniannya ia melangkah mencari sumber suara namun nihil tidak ia temukan sama sekali

'Mencariku ?'

DEG

Bisikan lirih tersebut mampu membuat persendian han melemas. matanya terpejam ketakutan

"Si-siapapun itu kumohon jangan menggangguku"

KRIIING-

Han terperanjat mendengar dering ponselnya yang berbunyi memekakan telinga

Tertera nama di dalamnya

Hwang hyunjin

✦❀✦

Han menatap sekeliling. ia berada di dalam sebuah kamar, atau lebih terlihat seperti atap yang di dekorasi sedemikian rupa hingga menyerupai kamar. namun tetap nyaman sepanjang mata memandang

Alunan musik classic litvinovsky le grand cahier memenuhi rungan. menenangkan sekaligus membuat dirinya bersemangat

Dirinya menatap deretan deretan kanvas dengan segala lukisan di dalamnya

saat melihat keseluruhan lukisan tersebut entah mengapa membuat dadanya terasa hidup berdetak bergemuruh.

'Indah' pikirnya

"Hyung?"

Han menoleh, seorang lelaki menyembulkan kepalanya dari balik pintu kayu. tersenyum manis

Senyum han mengembang kemudian melangkah mendekat

Seperti biasa gerakannya tentu saja di luar kendali tubuhnya

"Ayo turun dan makan. Kau belum makan kan?"

Han memeluk tubuh anak tersebut erat membuat kepala anak tersebut tenggelam di dalam dadanya.

'Dia ini adiknya kan ?'

"Biarkan hyung memelukmu sebentar"

Sang adik mengangguk di dalam pelukannya dengan kekehan

"Felix cepat turun sebelum makanannya dingin. Jika si gila itu tidak mau makan yasudah biarkan saja dia mati kelaparan di sana"

'Gila?'

sang adik -felix- mendongak menatap nya dengan raut sedih

"Hyung jangan diambil hati ya ?"

[3] Where The Stars Fall || MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang