Part 7

78.5K 11.4K 2.8K
                                    

SEPERTI biasa, setiap satu minggu sekali Jaehyun akan pergi ke kampus untuk mengerjakan kuis dan tes. Itu memang sudah menjadi peraturan di kampus, Jaehyun boleh mengundang dosen ke rumah, namun ia juga harus pergi ke kampusㅡuntuk membuktikan bahwa ia masih menjadi mahasiswa di sana. Walaupun sebenarnya Jaehyun terlalu malas pergi ke kampus, ia tidak menyukai tatapan orang-orang yanh selalu memperhatikannya.

Taeyong berhenti berjalan saat melihat Jaehyun sudah rapih dengan kaus, jaket putih serta celana hitam. Lelaki itu terlihat sangat tampan. Rambut Jaehyun di tata, tidak seperti biasanya dan jujur saja, Taeyong terpana selama beberapa detik.

Jaehyun menatap Taeyong seraya merapihkan jaket yang ia pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaehyun menatap Taeyong seraya merapihkan jaket yang ia pakai. "Oh Hyung,"

"Mau kemana Jaehyun?" tanya Taeyong penasaran, baru kali ini ia melihat Jaehyun menggunakan setelan seperti itu.

"Ke kampus. Hyung ikut bersamaku ya."

"Eh?"

"Aku berangkat sepuluh menit lagi, jadi Hyung memiliki waktu untuk bersiap. Aku tunggu di halaman depan ya Hyung~" ujar Jaehyun di sertai senyum lembut di wajah, lelaki tampan itu mengambil tas di sofa dan berjalan menjauhi Taeyong yang masih mematung.

Dua hari lalu Yunho memang mengatakan soal jadwal Jaehyun, namun Taeyong tidak tahu jika ternyata jadwal itu hari ini. Tidak ingin membuat Jaehyun menunggu lama, Taeyong naik ke lantai dua dan masuk ke dalam kamar. Ia akan menggunakan pakaian santai saja, toh tugas Taeyong hanya menemani Jaehyun.

Mereka baru saja sarapan tiga puluh menit yang lalu. Tapi Jaehyun tidak minta di suapi seperti biasanya. Yah, setelah Taeyong melarang Jaehyun untuk tidak menciumnya lagi, Jaehyun selalu makan sendiri. Lelaki itu bahkan jarang merengek. Tidak seperti biasanya. Taeyong tidak tahu harus menyikapi hal itu seperti apa karena ia juga merasa bingung.

Bukankah wajar jika ia melarang Jaehyun menciumnya? Kecuali Jaehyun berusia tujuh atau delapan tahun, itu tidak masalah. Tapi demi Tuhan, usia Jaehyun delapan belas tahun! Lelaki tampan itu sudah tumbuh menjadi lelaki dewasa. Belum lagi Taeyong merasa aneh jika Jaehyun sudah melakukan kontak fisik.

Bayangkan saja, lelaki setampan Jaehyun mencium atau memeluknya. Siapa yang tidak tergiur? Dalam urutan pertama, Taeyong sudah jatuh pada pesona Jaehyun sejak awal. Namun ia terus menerus menyangkal hal tersebut. Maksudnya, itu tidak pantas! Menyukai seseorang yang harus ia urusㅡTaeyong hanya berstatus sebagai pengasuh Jaehyun.

Setelah mengganti pakaian dan menyemprotkan parfum pada tubuh, Taeyong mengambil tas berisi ponsel serta dompet lalu bergegas turun ke bawah. Ia mengoleskan lipbalm di bibir agar tidak terlihat kering dan pucat. Iris hitam Taeyong menangkap sosok Jaehyun yang sedang duduk di bangku halaman depan rumah. Sinar matahari menyorot wajah Jaehyun; menambah kesan tampan berkali-kali lipat.

"Jaehyun, kita akan pergi menggunakan apa?"

"Mobil Hyung, ayo."

"Siapa yang menyetir?"

Man Like You《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang