(6)Kabar

435 117 132
                                    


*****

Gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba sudah jadian

*****

"BIIINTAAAANG!!!"

Bintang yang barusan duduk di bangkunya terlonjak kaget mendengar teriakan tadi. Ia melihat Gio—pelaku teriakan tadi datang berlari ke arahnya kemudian duduk di bangkunya sendiri, di sebelahnya.

Gio nyengir tak bersalah mendapat pelototan dari teman-teman kelasnya. Cowok dengan bandana hitam yang melingkar di kepala ini menghadapkan tubuhnya pada Bintang sepenuhnya. Kemudian melontarkan pertanyaannya,

"Sejak kapan lo jadian sama Airin?"

Satu kelas mendadak diam.

Semua menghentikan aktivitasnya masing-masing.

Ferdi yang sedang menghapus papan tulis jadi berhenti. Lalu berbalik menatap Bintang. Erlan yang lagi nyalin tugasnya Ferdi pun ikut berhenti dan diam-diam melirik Bintang yang ada di belakangnya. Bahkan cicak pun jadi ikut diam tidak bersuara, saking takutnya karena kelas yang mendadak hening.

Kini semua mata tertuju pada Bintang.

Bintang meringis ngeri sendiri ditatap banyak pasang mata seperti ini. Ia melirik Gio, "kata siapa?"

Jadi begini di kelas 12 IPS 1 yang rata-rata penghuninya itu cowok, merupakan pengagum Airin.

Tiap hari yang pasti di omongin si Airin.

Banyak cowok disini yang kepengin jadi pacarnya Airin. Kecuali Erlan yang udah bucin sama pacarnya, dan yang pasti satunya lagi Bintang yang tak pernah ikut-ikutan masalah cewek.

Mendadak mendapat kabar bahwa Airin pacaran sama Bintang bikin orang bertanya-tanya.

Kok bisa?!

Ini Bintang loh!

Bintang.

Cowok pendiem yang biasa-biasa aja. Gak terlalu terkenal di sekolah. Secara kan mantan mantan Airin gak ada yang biasa. Kemaren aja sama Leon, sang ketos. Masa tiba-tiba berpaling sama cowok modelan Bintang gini?

Ya memang sih namanya pernah ngetop pas kelas sebelas. Itu karena Bintang menang juara satu lomba musik duet sama Elsa mewakili sekolah. Habis itu pun namanya gak diungkit-ungkit lagi.

"Jadi yang waktu itu boncengan bareng, itu lo sama Airin, Tang?" salah satu cewek yang duduk di pojok depan bertanya.

"Eh iya gue juga liat tuh," ujar yang lain.

"Waaaaaahh ... waaah ... apa apaan nih gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba jadian." Erlan sudah heboh sendiri. Cowok ini baru saja selesai menyalin.

Yang lain jadi ikut ikutan menimpali. "Gue yang chat Airin tiap hari aja gak pernah tuh dapet respon!"

"Lah gue, yang selalu temenin dia nongkrong aja, gak dianggep!"

"APA APAAN NIH?!"

"WAAAHH ..."

"DIEM-DIEM TUH SI BINTANG!"

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang